Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Muara Angke Berterima Kasih kepada KPK atas Penangkapan Sanusi

Kompas.com - 05/04/2016, 13:25 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok nelayan tradisional di Muara Angke berterima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas terkuaknya kasus suap yang melibatkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.

Suap tersebut terkait pembahasan revisi peraturan daerah tentang reklamasi.

"Mengapa Sanusi mengajarkan nelayan untuk korupsi? Ada apa di proyek reklamasi Teluk Jakarta ini?" kata Kuat, seorang perwakilan kelompok nelayan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Menurut Kuat, proyek reklamasi tersebut hanya menguntungkan para perusahaan pengembang dan pihak yang terlibat dalam pembahasan proyek reklamasi.

TRIBUNNEWS / HERUDIN Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan Muara Angke membawa miniatur perahu nelayan saat berdemonstrasi di depan kantor KPK, Jakarta, Selasa (5/4/2016). Kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan kepada KPK yang sedang mengusut kasus suap perubahan Raperda zonasi wilayah pesisir utara Jakarta yang melibatkan mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi dan Presdir PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.
Sementara itu, di sisi lain, proyek tersebut merugikan nelayan.

Menurut Kuat, para nelayan tradisional saat ini kesulitan untuk menangkap ikan di wilayah yang terdampak reklamasi. Akibatnya, nelayan terpaksa melaut dengan jarak yang lebih jauh untuk mendapat ikan.

Para nelayan menuntut agar proyek reklamasi tersebut dibatalkan. Ia meminta agar Presiden Joko Widodo turun tangan mengatasi persoalan ini.

Dalam aksi yang dilakukan di Gedung KPK, perwakilan nelayan menyerahkan miniatur perahu nelayan kepada KPK.

Perahu tersebut melambangkan dukungan nelayan bagi KPK untuk mengusut kasus korupsi dalam proyek reklamasi.

Kompas TV Ruang Sanusi dan Taufik Tak Lagi Disegel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com