JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak terima dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera. Fahri merasa tidak mempunyai kesalahan yang membuatnya harus dipecat dari partai.
"Tentu publik ingin tahu, dosa saya apa, sih?" kata Fahri dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Fahri mengatakan, jika yang dipermasalahkan adalah sikap dan gaya bicaranya, maka itu tidak bisa dijadikan alasan.
Terlebih lagi, sebagai pimpinan DPR, dia merasa berhak berbicara apa pun dan dilindungi undang-undang.
"Kalau persoalan gaya di antara kita dipermasalahkan, kita kembali ke zaman kegelapan," ucapnya.
Fahri membandingkan dirinya dengan kader-kader PKS yang terjerat kasus hukum. Dia mengatakan, kader yang saat ini sudah terjerat kasus hukum bahkan tidak dipecat dari partai.
Namun, dia tak menyebutkan secara spesifik kader yang dimaksud.
"Kalau saya alhamdulillah tak pernah membuat masalah di partai, tidak pernah mencuri, tidak pernah korupsi, tidak pernah berbuat tidak senonoh," ucap Fahri.
Fahri Hamzah dipecat dari semua jenjang jabatan di kepartaian. Keputusan itu diambil Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret 2016 lalu berdasarkan rekomendasi dari Badan Penegakan Disiplin Organisasi (BPDO) PKS.
Presiden PKS Sohibul Iman membenarkan pemecatan tersebut. (Baca: Presiden PKS Benarkan Pemecatan Fahri Hamzah)
"Majelis Tahkim memutuskan melalui putusan No.02/PUT/MT-PKS/2016 menerima rekomendasi BPDO, yaitu memberhentikan Saudara FH (Fahri Hamzah) dari semua jenjang keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera," kata Sohibul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.