Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Bersama JK Resmikan Pusat Kebudayaan Turki di AS

Kompas.com - 04/04/2016, 07:32 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi kehormatan pada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk bersama-sama meresmikan Mesjid Dua Menara dan Pusat Kebudayaan Turki di Maryland, Amerika Serikat.

Peresmian tersebut dihadiri Kalla di sela-sela acara Nuclear Security Summit yang dihadirinya. Tak hanya mengundang Kalla, rupanya beberapa kepala pemerintahan yang hadir dalam acara tersebut juga masuk dalam list protokol Turki.

Namun saat diajak, mereka berhalangan hadir dengan berbagai alasan.

"Tersisalah JK yang belum memberi konfirmasi mengenai kedatangan," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/4/2016).

Pihak Kementerian Luar Negeri RI sebetulnya sudah memberi masukan agar idealnya Kalla tak perlu hadir dalam acara peresmian itu. Terlebih, kepala pemerintahan lainnya juga tak datang. Namun, Kalla justru berpikiran lain. Ia pun memutuskan datang dalam peresmian.

"Justru di saat seperti itu kita harus hadir, agar mereka tahu kita peduli kepada Turki. Kita respek kepada sesama negara berpenduduk muslim. Dengan begitu Indonesia tampil lebih menonjol dan diperhitungkan serta dihormati. Dan tentu Presiden Erdogan, akan respek," tutur Kalla.

Perkataan Kalla nyatanya terbukti. Indonesia pun semakin luar biasa di mata Turki. Karena itu lah, Presiden Erdogan memberikan kehormatan bagi Kalla untuk turut meresmikan Mesjid Dua Menara dan Pusat Kebudayaan Turki di Maryland.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com