Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Orang Lolos Tes Kompetensi Seleksi Calon Komisioner Kompolnas

Kompas.com - 30/03/2016, 12:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 peserta seleksi Komisioner Komisi Kepolisian Nasional lolos tahap seleksi assessment test. Dalam tahapan ini, panitia seleksi calon komisioner Kompolnas melihat kemampuan analisis dan komitmen para peserta.

"Dari 50 orang peserta yang lolos tahap tes tertulis, yang dinyatakan lolos ada 24 orang. Sementara satu peserta tidak hadir karena satu kepentingan," ujar Ketua Pansel Komjen Pol Purn Imam Sudjarwo di Kantor Kompolnas, Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Para peserta yang lolos terdiri dari 23 pria dan satu perempuan. Sebanyak 13 orang dari mereka merupakan tokoh masyarakat dan 11 lainnya merupakan palar kepolisian.

Imam mengatakan, dalam tahap ini, pansel melihat kemampuan peserta untuk berpikir analisis, strategis, dan memiliki komitmen pada organisasi.

Selain itu, peserta tersebut juga harus memiliki kemampuan bekerjasama dalam tim karena Kompolnas akan dipimpin oleh enam komisioner.

"Enam orang itu harus mampu kerja tim, tidak jalan sendiri-sendiri," kata Imam.

Selain itu, komisioner Kompolnas nantinya harus mampu membangun hubungan yang baik dengan Polri sebagai mitra dan masyarakat.

Selanjutnya, 24 peserta yang lolos akan menjalani tes kesehatan dan tes wawancara. Tes kesehatan akan dilakukan pada 4-5 April 2016 di RS Bhayangkara Jakarta. Sementara tes wawancara akan dilakukan pada 6-7 April 2016 di Hotel Grand Kemang Jakarta Selatan. Tes tersebut akan dilakukan secara terbuka untuk umum.

Pansel masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberi informasi mengenai rekam jejak para peserta yang lolos seleksi hingga 11 April 2016. Masyarakat dapat memberikan masukannya melalui situs www.pansel.kompolnas.go.id dan

Berikut 24 peserta yang lolos tes tertulis seleksi calon anggota Kompolnas Periode 2016-2020:

1. Andrea H. Poeloengan;
2. Andriyansyah;
3. Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto;
4. Benedictus Bambang Nurhadi;
5. Budi Widjaja Soetjipto;
6. Daniel Nawolo Baskoro;
7. Dede Farhan Aulawi;
8. Brigjen Pol (Purn) Dzainal Syarier;
9. Eddie Kusuma;
10. Eki Baihaki;
11. Gardi Gazarin;
12. Irjen Pol (Purn) Herry Haryanto;
13. Brigjen Pol (Purn) I Gusti Ketut Budiartha;
14. Brigjen Pol (Purn) M. Nasser Amir;
15. M. Taufik Yasak;
16. Muhammad Khoirul Anwar;
17. Nuruddin Lazuardi;
18. Poengky Indarti;
19. Brigjen Pol (Purn) Pranowo Dahlan;
20. Riza Suarga;
21. Irjen Pol (Purn) Sadar Sebayang;
22 Wahyu Prijo Djatmiko;
23. Irjen Pol (Purn),Yotje Mende;
24. Yudi Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com