Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Kompolnas Terpilih Diharapkan Bisa Maksimalkan Kinerja Kepolisian

Kompas.com - 10/03/2016, 14:56 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu panitia seleksi anggota Komisi Kepolisian Nasional, Komjen Dwi Prayitno berharap, calon anggota yang akan dipilih oleh Presiden nanti bisa menjadi mitra Kepolisian RI dan pengawas internal dengan baik.

Dengan demikian, kebijakan strategis yang direkomendasikan oleh Kompolnas bisa dijabarkan dalam kebijakan teknis di bidang pengembangan sumber daya manusia, anggaran, dan perbaikan sarana prasarana di tubuh Polri.

Ia pun mengakui, saat ini kinerja kepolisian belum maksimal. Oleh karena itu, penting bagi setiap anggota Kompolnas terpilih memahami secara detil tentang seluk beluk institusi Polri.

(Baca: Ini 80 Calon Anggota Kompolnas yang Jalani Ujian Tertulis)

"Fungsi Kompolnas memberikan pertimbangan strategis. Karena itu diharapkan anggota Kompolnas memahami institusi polri," ujar Dwi saat memberikan keterangan di sela-sela ujian tertulis calon anggota Kompolnas di Ballroom Hotel Grand Kemang, Kamis (10/3/2016).

Menurur penuturan Dwi, institusi Polri tahun ini mendapatkan anggaran sebesar 73 triliun. Pada tahun sebelumnya, anggaran yang didapat belum bisa dimaksimalkan. Anggaran lebih dominan untuk belanja pegawai, sedangkan untuk belanja modal dan infrastruktur belum maksimal.

(Baca: Melalui Tes Tertulis, Pansel Berharap Jaring Anggota Kompolnas yang Berkualitas)

Dengan adanya anggota Kompolnas yang berkualitas, ia berharap bisa membantu Polri dengan memberikan pertimbangan dalam memaksimalkan anggaran tersebut.

"Seperti kita tahu gedung kantor polisi yang tidak layak," ungkap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com