Dengan demikian, kebijakan strategis yang direkomendasikan oleh Kompolnas bisa dijabarkan dalam kebijakan teknis di bidang pengembangan sumber daya manusia, anggaran, dan perbaikan sarana prasarana di tubuh Polri.
Ia pun mengakui, saat ini kinerja kepolisian belum maksimal. Oleh karena itu, penting bagi setiap anggota Kompolnas terpilih memahami secara detil tentang seluk beluk institusi Polri.
(Baca: Ini 80 Calon Anggota Kompolnas yang Jalani Ujian Tertulis)
"Fungsi Kompolnas memberikan pertimbangan strategis. Karena itu diharapkan anggota Kompolnas memahami institusi polri," ujar Dwi saat memberikan keterangan di sela-sela ujian tertulis calon anggota Kompolnas di Ballroom Hotel Grand Kemang, Kamis (10/3/2016).
Menurur penuturan Dwi, institusi Polri tahun ini mendapatkan anggaran sebesar 73 triliun. Pada tahun sebelumnya, anggaran yang didapat belum bisa dimaksimalkan. Anggaran lebih dominan untuk belanja pegawai, sedangkan untuk belanja modal dan infrastruktur belum maksimal.
(Baca: Melalui Tes Tertulis, Pansel Berharap Jaring Anggota Kompolnas yang Berkualitas)
Dengan adanya anggota Kompolnas yang berkualitas, ia berharap bisa membantu Polri dengan memberikan pertimbangan dalam memaksimalkan anggaran tersebut.
"Seperti kita tahu gedung kantor polisi yang tidak layak," ungkap Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.