Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal Akibat Penyakit Tuberkulosis

Kompas.com - 25/03/2016, 14:27 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Setiap 10 detik dalam setiap hari, sebanyak satu orang meninggal dunia akibat penyakit tuberkulosis (TB).

Penyakit yang disebabkan infeksi Mycobacterium Tuberculosis Complex, yang menjadi pembunuh paling berbahaya saat ini.

"Bila penderita TB meludahkan dahak, batuk, bersin, kuman TB akan menyebar ke udara. Kuman TB dapat terhirup oleh orang lain yang berada disekitar penderita secara tidak sengaja,” ungkap Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Aceh Utara dr. Indra Buana Sp.P, Jumat (25/3/2016).

Dia menyebutkan, Indonesia berada pada posisi kedua jumlah penderita TB terbanyak di dunia. Saat ini tercatat satu juta orang terkena TB di Indonesia. Jumlah ini berada dibawah India, dengan 2,2 juta penderita TB.

“Gejala lokal diantaranya, batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah, sesak napas dan nyeri dada. Gejala sistemiknya adalah demam. Gejala sistemik malaise, keringat malam, anoreksia dan berat badan menurun,” sebut dr. Indra.

Strategi pengendalian TB dapat dilakukan dengan cara meningkatkan perluasan pelayanan yang bermutu, melibatkan seluruh penyedia pelayanan pemerintah, masyarakat dan swasta.

Kemudian, memberdayakan masyarakat dan pasien TB, memperkuat sistem kesehatan termasuk SDM, meningkatkan komitmen pemerintah pusat dan daerah terhadap program TB.

“Kalau pesawat jatuh dan yang meninggal hanya beberapa orang diributkan, ini penyakit berbahaya pemerintah harus berkomitmen untuk memberantas dan menyembuhkan penderita penyakit itu,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com