Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPPR Menilai Calon Penantang Ahok Belum "Jual" Gagasan Brilian

Kompas.com - 18/03/2016, 09:38 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, wacana yang muncul menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 masih berkutat pada hal yang tidak substanstif.

Ia menyebutkan, wacana itu, misalnya, seputar pro dan kontra calon perseorangan, latar belakang agama dan etnis serta bangunan koalisi parpol yang direncanakan.

Hingga kini, menurut dia, belum ada adu gagasan, strategi dan program yang disampaikan oleh mereka yang berencana mencalonkan diri untuk menjadikan Jakarta lebih baik lagi.

"Hal ini yang seharusnya menjadi perhatian bakal calon peserta Pilkada," ujar Masykurudin saat dihubungi Kamis (17/3/2016) malam.

Menurut Masykurudin, para calon petarung yang akan berhadapan dengan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, seharusnya mulai mendengungkan gagasan yang bisa melampaui capaian Basuki alias Ahok.

Masykurudin menilai, masyarakat Ibu Kota terlihat puas terhadap pelayanan publik pada era pemerintahan Ahok.

Ada perubahan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan pemerintahan Jakarta, misalnya penataan ruang publik dan transparansi anggaran.

"Rekam jejak sebagai kepala daerah yang bernilai positif inilah yang tidak dimiliki oleh para penantang Ahok," kata dia.

Ia mengharapkan, ada gagasan brilian dari bakal calon lain yang dapat dipahami oleh masyarakat Jakarta sehingga memberikan alternatif pilihan.

Pemilih Jakarta, kata Masykurudin, sangat menuntut kampanye dengan materi dan substansi yang jitu bagi penyelesaian masalah Ibu Kota.

"Gagasan-gagasan brilian sama sekali belum kita dengar. Padahal itu yang paling dibutuhkan oleh warga Jakarta," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com