Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Kembali Gelar Angkutan Mudik Motor Gratis

Kompas.com - 16/03/2016, 17:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan kembali menggelar angkutan mudik gratis untuk sepeda motor pada masa angkutan lebaran 2016.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, di Jakarta, Rabu (16/3/2016), mengatakan, angkutan mudik motor gratis tersebut adalah yang keempat kalinya dilakukan.

Dia mengatakan, dalam penyelenggaraan angkutan mudik motor gratis tahun ini, terjadi peningkatan kuota subsidi angkutan mudik motor dengan kereta api sebesar 59 persen dibandingkan tahun lalu.

"Pada tahun 2015, kuota subsidi angkutan mudik motor gratis sebesar 9.900 motor. Sedangkan pada tahun ini jumlah tersebut mengalami peningkatan menjadi 15.834 motor," kata Hermanto seperti dikutip Antara.

Penyelenggaraan mudik motor gratis dengan kereta api tahun ini menawarkan tiga stasiun tujuan yang melalui tiga lintasan.

Lintas Utara, kereta api akan berhenti di stasiun Cirebon Prujakan, stasiun Tegal, stasiun Pekalongan, stasiun Semarang Tawang, stasiun Ngrombo, stasiun Cepu, stasiun Bojonegoro, stasiun Babat, dan berakhir di stasiun Surabaya Pasarturi.

Lintas Selatan 1, kereta api akan berhenti di stasiun Purwokerto, stasiun Kroya, stasiun Gombong, stasiun Kebumen dan mengakhiri perjalanan di stasiun Kutoarjo.

Lintas Selatan 2, kereta api akan berhenti di stasiun Lempuyangan, stasiun Klaten, stasiun Solojebres, stasiun Madiun, stasiun Kertosono, dan Stasiun Kediri.

Hermanto mengatakan, seluruh keberangkatan dilakukan dari Stasiun Jakarta Gudang dengan stamformasi terdiri atas 1 Lok CC + 7 Kereta Bagasi.

Sehingga, lanjut dia, masing-masing lintas mampu mengangkut 406 motor.

"Mudik motor gratis tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki tiket keberangkatan mudik dan kepulangan balik ke lokasi yang sama dengan tiket," katanya.

Pendaftaran sudah dapat dilakukan di stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jakarta Gudang sejak 8 Maret 2016 sampai 6 Juni 2016.

Pendaftar harus membawa kelengkapan dokumen seperti STNK, SIM dan KTP asli beserta masing-masing tiga lembar fotokopi dari dokumen tersebut.

Adapun kondisi motor yang akan digunakan pada penyelenggaraan mudik gratis tersebut: tidak boleh ada modifikasi ataupun aksesoris tambahan, kaca spion wajib dilepas oleh pemudik, harus ada penyangga atau standar tengah (standar dua), harus dilengkapi dengan pegangan belakang serta untuk keamanan dalam pengangkutan kondisi tangki besin harus kosong.

Bagi calon penumpang yang melakukan pendaftaran pada tanggal 8 Maret sampai 6 Mei 2016 akan mendapat fasilitas pembelian tiket penumpang selama persediaan masih ada dengan maksimal pembelian tiket untuk 3 penumpang.

Adapun jadwal arus mudik gratis menggunakan motor yaitu tanggal 28 Juni-3 Juli 2016 (H-8 s/d H-3), sedangkan jadwal untuk penumpang yaitu 29 Juni-4 Juli 2016.

Untuk jadwal arus balik gratis menggunakan motor, yaitu tanggal 10 - 16 Juli 2016 (H+3 s/d H+9). Sedangkan jadwal untuk penumpang, yaitu tanggal 11-17 Juli 2016.

Kementerian Perhubungan menyediakan empat kereta api yang diperuntukkan bagi penumpang peserta mudik dengan tarif yang berbeda-beda sesuai dengan relasinya.

KA Kertajaya dengan tarif Rp 150.000 per penumpang akan berhenti di stasiun Cirebon Prujakan, stasiun Tegal, stasiun Pekalongan, stasin Semarangtawang, stasiun Ngrombo, stasiun Cepu, stasiun Bojonegoro, stasiun Babat dan stasiun Surabaya Pasar Turi.

Untuk KA Bengawan dengan tarif Rp 76.000 per orang akan berhenti di stasiun Purwokerto, stasiun Kutoarjo, stasiun Lempuyangan, stasiun Klaten, dan stasiun Solo (Purwosari).

KA Brantas dengan tarif Rp 80.000 per orang akan berhenti di stasiun Cirebon Prujakan, stasiun Tegal, stasiun Pekalongan, stasiun Semarangtawang, stasiun Solo Jebres, stasiun Madiun, stasiun Kertosono dan stasiun Kediri.

KA Kutojaya Utara dengan tarif Rp 100.000 per orang akan berhenti di stasiun Purwokerto, stasiun Kroya, stasiun Gombong, stasiun Kebumen dan stasiun Kutoarjo.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah menetapkan fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi, kapasitas sarana dan prasarana serta meningkatkan pelayanan jasa begitu juga pada musim mudik Lebaran.

Menhub berharap, penyelenggaraan angkutan mudik motor gratis tersebut dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2016, sehingga para pemudik nantinya dapat selamat sampai ke tempat tujuan dan berkumpul bersama keluarga besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com