Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Kampanye, Mahyudin Ikhlas jika Munas Batal

Kompas.com - 08/03/2016, 15:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Mahyudin, tak masalah jika forum Musyawarah Nasional Partai Golkar batal digelar.

Dia menyerahkan sepenuhnya jadi atau tidak pelaksanaan munas kepada Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie.

"Sejauh untuk urusan partai, saya ikhlas saja meski saya sudah keliling dan capek itu menjadi tanggung jawab saya sendiri," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Mahyudin menilai, pasca-putusan Mahkamah Agung yang memenangkan Munas Bali beberapa waktu lalu, nasib pelaksanaan munas sepenuhnya ada di kepengurusan yang dipimpin Aburizal tersebut.

(Baca: Musyawarah Nasional Partai Golkar Mundur sampai Mei)

Pelaksanaan munas tidak lagi harus berpegang pada SK Menkumham yang memperpanjang Munas Riau 2009.

Kendati demikian, Mahyudin tetap berkeyakinan bahwa Aburizal akan ikhlas untuk tetap menggelar munas. Terlebih lagi, forum rapimnas di bawah kepengurusan Munas Bali yang sebelumnya digelar sudah memutuskan akan melaksanakan munas.

Namun, dia mengakui waktu dan tempat pelaksanaan munas hingga saat ini belum jelas.

"Ada info hasil pertemuan DPD I dengan Aburizal, munas akan dilakukan 27 Mei. Tetapi, saya sempat ketemu Aburizal juga, katanya munas akan digelar setelah puasa," ujar Wakil Ketua MPR ini.

(Baca: Putusan MA Buyarkan Rencana Munas Golkar)

Terlepas jadi atau tidaknya munas, lanjut Mahyudin, hal yang terpenting saat ini adalah langkah Kementerian Hukum dan HAM untuk terlebih dahulu mengesahkan Munas Bali karena sudah mendapat pengakuan dari MA.

Dia yakin proses rekonsiliasi di internal tetap akan berjalan dan Menkumham Yasonna H Laoly tidak perlu mencampurinya.

"Saya yakin Aburizal akan melakukan rekonsiliasi karena tidak mungkin Aburizal menghancurkan Golkar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com