Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cibiran Pedas Elite PDI-P untuk Kepercayaan Diri Teman Ahok

Kompas.com - 03/03/2016, 08:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepercayaan diri Teman Ahok yang begitu kuat bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan tetap maju sebagai calon gubernur independen mendapat cibiran pedas dari elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira tidak yakin dengan seorang calon kepala daerah yang diusung melalui jalur independen.

Dia menganggap dukungan partai politik yang lebih terlembaga dibutuhkan seorang calon untuk menjaga kepercayaan publik selama menjabat nantinya.

"Dalam sistem politik yang sehat, butuh pelembagaan politik yang kuat. Relawan bisa bubar, kandidat bisa berganti, tapi parpol harus tetap eksis," ungkap Andreas dalam diskusi di "Satu Meja" yang tayang di Kompas TV, Rabu (2/3/2016).

(Baca: Teman Ahok: Bulan Mei, Ahok Akan Deklarasikan Diri Sebagai Cagub DKI Independen)

Menurut dia, ada yang membedakan parpol dengan relawan yang baru saja terbentuk untuk mendukung Ahok itu.

Parpol, kata Andreas, bukan hanya mencari seorang gubernur, tetapi juga melakukan proses membangun pemimpin-pemimpin yang baru.

"Kalau ada cara pandang yang menganggap parpol tidak terlalu penting, dalam kasus ini, kalau ada yang enggak benar, orang akan tanya parpol mana yang usung dia? Bisa dicari. Kalau perseorangan, orang yang mana? Tunggu dicari dulu KTP-nya. Bagaimana?" ungkap Andreas.

Saat ini, PDI-P juga tengah membidik Ahok untuk dicalonkan kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Namun, deklarasi resmi terhadap Ahok belum dilakukan karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini tengah melakukan penjaringan di tingkat daerah hingga pusat.

(Baca: "Masa PDI-P Disuruh Minta Izin Sama Teman Ahok, Enggak Etislah...")

Sebelumnya dalam diskusi yang sama, Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo menyatakan keyakinan mereka bahwa Ahok akan mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur independen pada bulan Mei mendatang.

Pada bulan itu, target 1 juta Kartu Tanda Penduduk diperkirakan sebagai syarat maju melalui jalur independen, sudah akan tercapai.

Ada pesan khusus yang disampaikan masyarakat pendukung Ahok soal keberadaan parpol yang mulai melirik mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Banyak dari yang menyatakan dukungan itu mengatakan mereka tidak masalah kalau parpol mendukung, asal bukan mengusung Ahok," ungkap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com