Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Dana Gelap Jegal Penerimaan Pajak Indonesia

Kompas.com - 20/02/2016, 17:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjirnya aliran dana gelap dari Indonesia membuat kinerja ekonomi dalam negeri terhambat. Salah satunya, karena berdampak pada penerimaan pajak.

Menurut peneliti Senior Perkumpulan Prakarsa, Setyo Budiantoro, meningkatnya aliran dana gelap dari transaksi ilegal berdampak langsung pada penerimaan pajak.

"Potensi penerimaan pajak dari transaksi ekspor dan impor bisa hilang karena upaya penghindaran pajak ini," kata Setyo di Jakarta, Sabtu (20/2/2016).

Padahal, penerimaan pajak menjadi instrumen penopang utama penerimaan negara di Indonesia, yakni sekitar 84 persen.

Selain itu, aliran dana gelap juga akan mempengaruhi suki bunga dan nilai tukar. Melalui suku bunga, aliran masuk atau keluarnya dana dari satu negara ke negara lain bisa diatur.

Nilai tukar pun menjadi faktor lain yang menentukan ke mana bergeraknya aliran dana gelap.

"Semakin tinggi keuntungan dari selisih nilai tukar, maka makin banyak pula dana gelap yang mengalir ke sana," kata Setyo.

Dampak jangka panjangnya, menurut Setyo, akan menyebabkan krisis keuangan. Semakin besar dana spekulatif yang masuk ke pasar, makin rentan pasar tersebut.

Setyo mengatakan, dampaknya juga akan terlihat pada penanggulangan kemiskinan.

Akibat berkurangnya penerimaan pajak negara, maka berpengaruh pada kebijakn pemerintah dalam merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Misalnya, untuk pemberian subsidi.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dituntut merebut kembali penerimaan pajak tersebut.

"Dengan kemampuan fiskal yang menguat, alokasi anggaran untuk penanggulan kemiskinan bisa ditingkatkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com