Sartono mengundang sejumlah orang untuk menghadiri kepulangan Soekarno dari Bengkulu yang menjadi tempat pembuangannya. Hatta melihat Rahmi yang hadir bersama adiknya, Raharty dan kedua orangtuanya.
Karena itu saat Soekarno kembali bertanya kepada Hatta mengenai gadis yang diidamkannya, Hatta menyinggung Rahmi, gadis yang dilihatnya dalam jamuan makan malam itu.
Dikutip dari Historia, versi menarik lain diungkap Mavis Rose dalam buku Indonesia Free: A Political Biography of Mohammad Hatta (1991). Mavis menulis bahwa Hatta sebelumnya telah memiliki perasaan kepada Annie, ibu dari Rahmi.
(Baca juga: Mohammad Hatta dan Tekad Tak Menikah Sebelum Indonesia Merdeka)
Namun, karena Hatta tetap setia kepada sumpahnya mengenai pernikahan, hingga kemudian Annie menikah dengan Abdul Rachim.
Mavis Rose tidak bisa menilai apakah Rahmi menyimpan sosok yang dikagumi Hatta dalam diri Annie.
"Apakah Hatta melihat sifat Rahmi Rachim yang sebelumnya begitu dia kagumi pada diri ibunya, dia tidak menyebutkan," tulis Mavis, dikutip dari Historia.
"Bahkan, dalam memoar Hatta, pernikahannya hanya ditandai dengan sebuah foto pasangan pengantin," lanjut Mavis.
Tetapi Halida Hatta, salah satu putri Hatta, menganggap Mavis Rose salah menilai Hatta. Menurut Halida, Annie bertemu Hatta pertama kali pada 1945 saat Soekarno datang melamar Rahmi untuk Hatta.
"Karena Bung Hatta dan nenek saya (mertua Hatta) beda usia cuma sembilan hari, maka keluarlah cerita seperti itu," kata Halida, seperti dikutip dari Historia.
Maskawin buku
Setelah mendapat persetujuan Rahmi, pernikahan pun dipersiapkan. Namun, masih saja ada sedikit rintangan.
Pertempuran hebat pun meletus di Surabaya pada 10 November 1945. Sebagai wakil presiden, Hatta tentu disibukkan dengan sejumlah upaya diplomasi.
Meski begitu, kondisi itu tidak menggagalkan rencana pernikahan Hatta dengan Rahmi. Hingga akhirnya pada 18 November 1945, sebuah pesta pernikahan digelar di Megamendung, Bogor.
Hatta menikahi Rahmi dengan maskawin istimewa, buku buah pikiran Hatta yang berjudul Alam Pikiran Yunani. Buku itu merupakan gambaran ideal Hatta tentang negara dan demokrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.