Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Garis Keras Indonesia Terima 800.000 Dollar AS dari Australia dan Suriah

Kompas.com - 26/01/2016, 01:09 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kelompok garis keras Indonesia menerima dana internasional dari Australia dan Suriah. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan di Singapura, Senin (25/1/2016).

Menurut Luhut, hal itu menambah kekhawatiran bahwa kelompok garis keras menjadikan Indonesia sebagai sasaran terorisme berikutnya.

Luhut berbicara di pertemuan pertahanan di Singapura, yang digelar kurang dari dua pekan setelah serangan bom dan senjata di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta.

Ia mengungkapkan bahwa dana sekitar 800.000 dollar AS pada pekan lalu dikirimkan kepada kelompok garis keras di Indonesia. (baca: Malaysia Tangkap 7 Anggota ISIS)

Kelompok bersenjata ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Jakarta pada 14 Januari 2015 itu, yang memicu kekhawatiran akan memijakkan kakinya di Asia Tenggara.

"Kami sekarang berada di jalur benar tentang bagaimana cara kerja mereka mendapatkan dana," kata Luhut seperti dikutip Antaranews.com.

Dia merinci bahwa 100.000 dolar AS berasal dari kota Raqa, Suriah, yang menjadi ibu kota negara khilafah tersendiri ISIS. Dana itu untuk mendukung kegiatan kelompok garis keras di Indonesia. (baca: ISIS Rilis Video Para Penyerang Paris)

Kemudian, sekitar 700.000 dollar AS dari Australia. Namun, dia tidak tahu dari mana dana dari Australia itu.

"Sekarang, petugas kami bekerja keras, mencoba memantau dukungan pendanaan ini, karena tanpa ada pendanaan, saya tidak berpikir mereka dapat bergerak secara agresif," kata mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu seperti dikutip AFP.

Luhut tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pendanaan kelompok garis keras itu. Ia menekankan keinginannya untuk memperluas kerja sama internasional karena tidak ada negara yang melawan ancaman sendirian. (baca: Lewat Video, ISIS Peringatkan Pemerintah Malaysia)

Dia menyebutkan keterangan tersebut disebarkan oleh Australia dan Indonesia terkait aliran dana sekaligus sebagai komunikasi hotline dengan Singapura sebagai percontohan "kerja sama yang bagus" di antara beberapa negara.

Luhut juga menyampaikan bahwa senjata yang digunakan untuk menyerang Jakarta diselundupkan dari Mindanao, wilayah kepulauan di Filipina selatan, ke kota Poso. (baca: WNI Tokoh Sayap Militer ISIS Kirim Rp 1 Miliar Melalui Tersangka Bom Thamrin)

Luhut dan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan, dukungan dana dan logistik dari luar negeri menjadi bukti bahwa koordinasi kelompok teroris di kawasan makin meningkat.

"Itu jaringan pendanaan internasional. Anda harus berupaya untuk mencegah dan menghambat agar aliran dana terputus," kata Ng kepada wartawan, yang mengikuti jumpa pers bersama Luhut itu.

"Semakin kita bekerja sama, semakin kita menjadi kuat. Hal ini adalah sebuah perjuangan yang mungkin terjadi dalam beberapa dekade, kami butuh beberapa mitra dalam mengatasi persoalan ini," kata Ng.

Singapura pada pekan lalu menangkap 27 warga negara Bangladesh yang bekerja di bangunan tahun lalu karena mendukung persenjataan kelompok milisi seperti ISIS. Singapura mendeportasi 26 di antara mereka. (baca: Survei SMRC: 95,3 Persen Responden Tolak ISIS Ada di Indonesia)

Pejabat di sana menyatakan bahwa sementara para pekerja sedang dipersiapkan untuk melakukan serangan di negara asal mereka dan di tempat lain. Mereka bisa dengan mudah berubah melawan Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Nasional
Momen Jokowi 'Ngevlog' Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Momen Jokowi "Ngevlog" Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com