Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sidang, Terungkap Bawahan Dewie Takut "Suap" Pakai Cek karena Kasus Rio Capella

Kompas.com - 21/01/2016, 19:59 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum mengungkap sejumlah percakapan telepon dan pesan singkat antara para tersangka kasus dugaan suap terkait pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua.

Salah satunya percakapan antara dua bawahan anggota Komisi VII DPR RI Dewie Yasin Limpo, Bambang Wahyu Hadi dan Rinelda Bandaso.

Pada 17 Oktober 2015, terjadi percakapan Bambang dan Rinelda mengenai teknis pemberian uang.

Ternyata, terungkap bahwa ada kekhawatiran staf anggota DPR RI itu untuk melakukan "transaksi" menggunakan cek karena takut ditangkap KPK.

"Ine (Rinelda) menyampaikan ke Bambang, apakah nanti malam bisa ketemu karena mereka (penyuap) pakai cek," tutur jaksa Joko Hermawan saat membacakan transkrip percakapan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/1/2016).

"Saat itu, Bambang bilang, jangan pakai cek karena Rio Capella cepat ketangkapnya. Tarik cash aja," kata dia.

Rio Capella merupakan mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem yang dijerat KPK lantaran menerima suap dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Saat percakapan antara Rinelda dan Bambang dilakukan, telah terjadi kesepakatan adanya uang pelicin untuk Dewie dari Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyai, lrenius Adii dan Direktur PT Abdi Bumi Cendrawasih Setiady Jusuf.

Setelah jaksa membacakan transkrip percakapan, Rinelda membenarkannya.

"Hari yang sama, Ine sampaikan ke Irenius. 'Kata teman di DPR, tidak mau pakai cek karena yang Nasdem ketangkap karena pakai cek.' Benar?" tanya jaksa lagi.

"Betul," jawab Rinelda.

Kemudian, jaksa membacakan berita acara pemeriksaan Rinelda saat diperiksa penyidik KPK.

Dalam keterangannya, Rinelda menyatakan bahwa setelah bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Dewie meminta Irenius untuk menyiapkan uang yang dia minta untuk diberikan juga ke Kementerian ESDM.

"Iren, kau siapkan saja dananya karena orang di dalam (ESDM) akan minta. Tidak mungkin gratis," kata jaksa menirukan percakapan Dewie ke Irenius, berdasarkan keterangan Rinelda.

Sambil mengangguk, Rinelda kembali membenarkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com