Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menyembuhkan" Partai Tua, Partai Golkar.....

Kompas.com - 20/01/2016, 14:45 WIB

Manajerial di Golkar

Bagi Andi Harianto Sinulingga, kader muda Partai Golkar, "sakit" di tubuh Golkar hanya mungkin disembuhkan bila partai tua ini membangun kembali sistem manajerialnya.

"Partai Golkar harus memulai kembali pengambilan keputusan melalui rapat-rapat rutin yang demokratis. Ketika Sudharmono menjadi Ketua Umum Golkar, beliau memimpin rapat dua minggu sekali. Tiap hari Sabtu dan Minggu, Sudharmono juga mengunjungi kader di daerah," ujar Andi.

Manajemen kepemimpinan berbasis kinerja, kata Andi juga adalah satu-satunya pola yang boleh dianut dan ditaati oleh ketua umum. "Karena ketua umum dipilih menjadi manajer utama partai bukan untuk menjadi penguasa tunggal yang memiliki partai untuk menjalankan kepentingannya sendiri," ujarnya.

Kata-kata Andi sangat relevan dengan fakta terkini yakni dengan kisruh antarfaksi Golkar di DPR. Tampak sekali betapa sistem di Partai Golkar belum atau bahkan tidak terbangun. Sikap saling menghancurkan dan selalu bertikai, jauh dari rasa memiliki sebuah partai besar.

Dalam epilog buku Golkar Sejarah yang Hilang (Komunitas Bambu, 2013), sang penulis David Reeve mengutip pendapat Ketua Umum Partai Golkar (1973-1983) Amir Murtono yang diungkapkan pada tahun 1974.

Amir menjelaskan bahwa keluarga besar Golkar harus menganut asas handarbeni, hangrukebi, dan mulat sariro. Maksudnya adalah, kader Golkar harus menganut asas "milik bersama, berbagi tanggungjawab, dan selalu menjaga diri".

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 20 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Akibat Kurang Caleg Perempuan, KPU Gelar Pileg Ulang Gorontalo VI 13 Juli 2024

Akibat Kurang Caleg Perempuan, KPU Gelar Pileg Ulang Gorontalo VI 13 Juli 2024

Nasional
PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com