Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR: Kalau Hanya Bertepuk Sebelah Tangan, UU Tidak Bisa Dihasilkan

Kompas.com - 11/01/2016, 16:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin mengakui, fungsi legislasi DPR selama 2015 kurang berjalan dengan baik.

Minimnya produk undang-undang yang dihasilkan di dalam pembahasan antara DPR dengan pemerintah, membuat lembaga legislatif itu mendapat sorotan tajam dari publik.

"Kami sadar bahwa tahun ini hanya tiga UU yang kami hasilkan dan 14 UU kumulatif terbuka," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senin (11/1/2016).

Politisi Partai Golkar itu mengaku, telah melakukan perbandingan atas kinerja anggota DPR saat ini dengan anggota DPR di era reformasi. Meski tak menyebut berapa jumlah UU yang dihasilkan, menurut dia produktifitas DPR periode 1997-1999 terbilang tinggi.

Ade mengatakan, salah satu kunci penting di dalam pembahasan UU yakni komunikasi antara legislatif dengan eksekutif. Di dalam UUD 1945 telah mengamanatkan jika pembahasan sebuah undang-undang harus dilakukan secara bersama-sama.

Untuk itu, ke depannya, dia ingin agar komunikasi antara DPR dengan pemerintah dapat lebih ditingkatkan.

"Jadi tidak bisa pembahasan UU itu hanya dilakukan dewan. Kalau hanya bertepuk sebelah tangan, tidak bisa menghasilkan UU," kata Ade yang baru dilantik sebagai Ketua DPR hari ini.

Menurut Ade, persoalan lain yang membuat DPR minim menghasilkan undang-undang lantaran terjadinya kegaduhan politik di sepanjang tahun 2015.

Hal itu membuat energi anggota dewan justru tersedot untuk mengurusi persoalan lain di luar urusan legislatif.

Untuk diketahui, sejumlah kegaduhan politik terjadi sepanjang tahun 2015 di antaranya terkait pertemuan dua pimpinan DPR dengan bakal calon presiden AS Donald Trump, kasus dugaan permintaan saham oleh Setya Novanto terhadap PT Freeport Indonesia dengan mengatasnamakan Presiden dan Wakil Presiden, serta rencana pembangunan tujuh mega proyek DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com