Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Gratifikasi KPK Bantah Tudingan Kampanyekan Airin

Kompas.com - 08/01/2016, 04:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono membantah dirinya ikut mengampanyekan calon wali kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.

Giri menjelaskan, pada 28 September 2015, ia mewakili KPK dalam acara sosialisasi pengendalian gratifikasi di Tangerang Selatan yang diikuti sejumlah pejabat pemerintahan.

"Tidak benar KPK mengampanyekan salah seorang calon (peserta) pilkada," kata Giri saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (7/1/2016).

"KPK sedang mengupayakan pencegahan korupsi di daerah yang rawan korupsi," ujarnya.

Giri dituding oleh kuasa hukum calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel, Ikhsan Modjo - Li Claudia, telah ikut mengampanyekan Airin dalam acara tersebut.

Kuasa hukum Ikhsan-Claudia, Habiburokhman, mengutip media lokal yang menyebutkan bahwa dalam acara tersebut, Giri memuji Airin sebagai sosok antikorupsi.

Ia menilai tidak etis bila pejabat KPK memuji orang yang kemungkinan tersangkut kasus korupsi.

Habiburokhman berencana melaporkan Giri ke Komite Etik KPK karena dinilai melanggar kode etik.

(Baca Kuasa Hukum Ikhsan-Claudia Tuding Pejabat KPK Kampanyekan Airin)

Giri tidak ambil pusing jika dirinya dilaporkan. Ia merasa tudingan terhadapnya tak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

"Silakan saja (lapor). Itu kegiatan resmi KPK. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.

Ia mengatakan, pada acara tersebut dirinya hanya memaparkan presentasi tentang pengendalian gratifikasi dan juga menayangkan film "keluarga koruptor".

"Tidak ada pujian antikorupsi. Sepertinya tim kuasa hukum mengutip dari kutipan yang tidak benar," kata Giri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Tarif Cukai Rokok Tinggi, Anggota DPR Usulkan Ada Klasifikasi untuk Produk UMKM

Tarif Cukai Rokok Tinggi, Anggota DPR Usulkan Ada Klasifikasi untuk Produk UMKM

Nasional
Megawati Diminta Lanjutkan Jadi Ketum, PDI-P Dianggap Butuh Figur Teruji

Megawati Diminta Lanjutkan Jadi Ketum, PDI-P Dianggap Butuh Figur Teruji

Nasional
Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Nasional
Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Nasional
Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Nasional
World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

Nasional
DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

Nasional
Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Nasional
Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Nasional
Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Nasional
PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com