"Kami menyadari bahwa Kerajaan Arab Saudi telah memerintahkan penutupan misi diplomatik Iran," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby seperti dikutip AFP, Minggu (3/1/2016).
"Kami percaya bahwa keterlibatan diplomatik dan percakapan langsung tetap penting dalam perbedaan dan kami akan terus mendesak para pemimpin di seluruh wilayah untuk mengambil langkah-langkah afirmatif untuk menenangkan ketegangan," lanjut Kirby.
Hubungan Arab dan Iran retak setelah sksekusi mati yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap 47 tahanan, termasuk ulama Syiah bernama Sheikh al-Nimr.
Nimr adalah ulama panutan dan rujukan masyarakat Syiah di wilayah Al-Qatif, Arab Saudi timur. Ia belajar agama di kota Qom, Iran, selama 10 tahun, kemudian pernah tinggal di Suriah selama dua tahun sebelum kembali ke Arab Saudi.
Sheikh al-Nimr didakwa berada di balik aksi kekerasan di wilayah Al-Awamiyah, Arab Saudi timur, antara tahun 2011 dan 2012.
Eksekusi itu memicu protes dan serangan terhadap kedutaan Saudi di Teheran, Iran. Merespons itu, pemerintah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.