Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Polwan Rahma Jalankan Misi Perdamaian di Darfur

Kompas.com - 29/12/2015, 09:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Namun, karena masyarakat tidak percaya kepada polisi, akhirnya kasus-kasus tersebut kurang tertangani dengan baik.

Sejumlah upaya pun dilakukan. Rahma bahkan mencoba berdialog dengan para ulama dan syekh di wilayah tersebut, untuk memberikan pemahaman bahwa mereka harus lapor polisi jika mengalami tindak kekerasan.

Menurut dia, munculnya gap antara masyarakat dengan polisi di sana tidak terlepas dari persoalan internal di negara tersebut. Politik menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gap tersebut.

"Tapi kita enggak boleh ikut campur dengan urusan internal itu. Kita menilik ke belakang bahwasannya polisi di sana itu masih seperti polisi jahiliyah," kata dia.

Disergap

Berbeda dengan Indonesia, kondisi di Nyala terbilang rawan. Bahkan, kata dia, jika kondisi keamanan dikategorikan dalam skala level 1-6, Nyala berada di level 5.

"Jadi di sana saya kalau keluar camp itu tidak boleh tanpa pengawalan," kata dia.

Rahma mengaku, pernah disergap oleh kawanan perampok ketika hendak melakukan tugasnya, Padahal saat itu dirinya telah dikawal oleh sejumlah anggota IPO dari negara lain.

"Regu saya disergap sama rebel. Rata-rata yang diambil uang dan benda-benda di dalam mobil," kata dia.

Bukan perkara mudah menghadapi para perampok tersebut. Pasukan perdamaian PBB kerap dijadikan target sasaran perampok. Di sisi lain, mereka sulit untuk melawan para perampok karena dikhawatirkan justru menimbulkan persoalan baru.

"Nanti kita bisa dianggap melawan orang lokal. Jadi serba salah," ungkapnya.

Penghargaan dari Presiden

Rahma dan sekitar 140 anggota Satgas FPU Indonesia VII dan IPO menerima penghargaan Satyalancana Bhakti Buana dari Presiden Joko Widodo.

Penyematan tanda penghargaan itu dilakukan oleh Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan di Mabes Polri, kemarin.

Selama menjalankan tugasnya, Budi mengatakan, Satgas FPU dan IPO Indonesia kembali mendapatkan penghargaan sebagai satgas terbaik dari UNAMID.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com