Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah MK untuk Antisipasi Kerusuhan Sidang Sengketa Pilkada

Kompas.com - 22/12/2015, 17:35 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Makhamah Konstitusi telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan sidang Perselisihan Hasil Pilkada (PHP).

Karena itu, MK berharap nantinya pelaksanaan sidang PHP dapat berlangsung damai dan tidak ada kerusuhan.

"Kami kerja sama dengan Mabes Polri. Untuk di Jakarta Polda Metro dan jajarannya, di daerah oleh Polda setempat," ucap Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi, Budi Achmad Djohari, di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Budi menambahkan, pihaknya tak melarang siapa pun yang ingin berunjuk rasa. Menurut dia, unjuk rasa adalah hak semua orang.

Namun, idealnya unjuk rasa itu dilakukan dengan tertib sehingga tak mengganggu jalannya persidangan di ruang sidang.

Ia juga berharap agar seluruh pihak, terutama pemohon perkara PHP dan para pendukungnya, dapat menghormati dan melaksanakan putusan peradilan dengan baik.

Budi juga menyinggung soal keterbukaan sidang. Menurut dia, persidangan di MK nantinya akan dibuka secara transparan kepada publik, termasuk hasil persidangan.

Publik, jelas Budi, juga diperbolehkan menyaksikan persidangan secara langsung. Namun MK akan tetap membatasi jumlah orang yang masuk karena keterbatasan ruang.

Meski begitu, ia mengatakan pihaknya terbuka bagi media untuk meliput persidangan. Dengan demikian proses sidang bisa dilihat khalayak luas.

"Kami coba untuk setransparan mungkin. Jangan diartikan masuk ruang sidang dibatasi berarti ada pembatasan. Kita kan butuh ketertiban, kondusif," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com