Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Jadi Pesawat Resmi Kongres GP Ansor

Kompas.com - 24/11/2015, 22:17 WIB

Nusron menjelaskan, rangkaian acara akan diisi seminar-seminar dan talkshow dengan penceramah tokoh nasional yang berbobot dan berkompeten.

Mereka yang dijadwalkan memberikan ceramah antara lain:
1. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk tema "Peran Strategis GP Ansor dalam Memperkokoh NKRI";
2. Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan tema "Kekuatan Identitas Budaya Indonesia sebagai Soko Guru NKRI";
3. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk tema "Islam Nusantara sebagai Strategi Politik Kebudayaan NU";
4. Ketua Umum Partai Nasdem untuk tema "GP Ansor sebagai Kekuatan Restorasi NU Kekinian".

Adapun talkshow menurut jadwal akan diisi oleh KH Ahmad Mustofa Bisri, Syafii Maarif, dan Gunernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dengan tema "Kebhinekaan dan Ke-Indonesia-an; Prospek Masa Depan NKRI".

Direktur Umum Lion Air Group Edward Sirait dalam kesempatan yang sama mengatakan, kerja sama sebagai official airline dengan GP Ansor memberikan kebanggaan dan kehormatan bagi Lion Air. Terlebih lagi, yang memberikan kepercayaan itu adalah gerakan pemuda, kerakyatan, ke-Islaman, dan kebangsaan.

"Kami berharap, kongres yang akan diselenggarakan di Yogyakarta nanti akan berjalan dengan lancar, aman, tertib, serta mendapatkan hasil yang diharapkan dan diinginkan demi kebaikan kita semua," tuturnya.

Bagi Lion Air, lanjut Edward, kerja sama dengan organisasi kepemudaan ini bukan yang pertama.

Sebelumnya, Lion Air juga menjalin kerja sama sebagai official airline untuk beberapa organisasi dan gerakan dalam mendukung kongres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com