Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Kepala Daerah Tak Cukup Andalkan Elektabilitas dan Popularitas

Kompas.com - 19/11/2015, 17:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan lembaga Sinyal Sosial menunjukkan bahwa strategi pemenangan dalam pemilihan kepala daerah, tidak cukup mengandalkan data elektabilitas dan popularitas kandidat.

Sinyal Sosial menemukan bahwa data mengenai komunikasi sosial terhadap kandidat juga perlu dipertimbangkan.

"Ketika kandidat sekadar tahu mereka lebih populer dan tingkat keterpilihannya lebih tinggi, informasi ini belum bisa langsung dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemenangan," ujar peneliti Sinyal Sosial Pangeran Siahaan, dalam diskusi di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Pangeran menyebutkan dalam survei yang dilakukan Sinyal Sosial pada 11-25 September 2015, terhadap 243 responden di Pamulang, Tangerang Selatan, diketahui bahwa publik paling banyak menerima informasi seputar kandidat melalui poster, baliho dan alat iklan kampanye lainnya.

Namun, dampak paling besar justru berasal dari opini masyarakat yang dilakukan oleh keluarga, tetangga sekitar tempat tinggal atau teman kantor.

Penggalangan opini ini bahkan bisa lebih kuat dampaknya daripada alat peraga. Dengan demikian, diperlukan komunikasi yang baik dari seorang kandidat di lingkungan sosialnya.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, dengan diketahuinya basis data tersebut, kandidat kepala daerah akan lebih mudah menyusun strategi pemenangan tanpa mengeluarkan biaya politik yang besar.

Misalnya, dialog sosial dan komunikasi langsung kepada masyarakat, dapat dituju pada basis masyarakat yang mengetahui informasi mengenai kandidat tersebut.

Dengan demikian, basis data membuat sistem pemenangan menjadi tepat sasaran dan efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Beyo'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Beyo"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com