Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Ryamizard Diangkat Jadi Warga Kehormatan Paskhas

Kompas.com - 09/11/2015, 17:08 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu diangkat menjadi warga kehormatan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara. Prosesi pengangkatan itu digelar di Markas Korpaskhas Lanud Sulaeman Margahayu Kabupaten Bandung, Senin (9/11/2015).

Prosesi penerimaan menjadi warga Kehormatan Paskhas itu ditandai dengan penyematan pisau komando, wing dan baret jingga oleh Komandan Korpaskhas Marsda TNI Adrian Wattimena.

"Saya bangga menjadi bagian dari Korpaskhas, ini kehormatan dan terima kasih kepada semua staf TNI-AU dan Paskhas," kata Ryamizard Ryacudu seperti dikutip Antara.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi dan memuji prestasi pasukan elite TNI Angkatan Udara itu, baik dalam penugasan di dalam maupun di luar negeri.

Ia menyebutkan, para anggota Paskhas memiliki kualifikasi para komando dalam melaksanakan tugasnya dan tetap profesional. Menurut dia, pasukan itu terlatih dan memiliki reputasi yang baik dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI.

"Semuanya masih terjaga oleh Paskhas yang memiliki disiplin tinggi, dan saya komitmen untuk menjaga nama baik Paskhas," kata Ryamizard.

Menurut dia, sebagai pilar pertahanan NKRI, pasukan Paskhas harus tetap mempertahankan naluri bertempur dan meningkatkan kemampuan dan profesionalitas untuk mendukung tugas negara dengan tantangan yang kian berat dan kompleks.

Untuk menunjukkan Indonesia yang kuat, kata Menhan, harus ditunjukkan dan memerlukan TNI yang kuat dan profesional. Kebijakan ketahanan negara harus tersusun dengan baik agar negara tetap kuat.

"Seluruh anggota TNI, termasuk Paskhas harus punya kesiapan tinggi dalam menjalankan tugas yang diamanatkan," katanya.

Pada kesempatan itu, Menhan juga menegaskan agar seluruh prajurit untuk tetap menjadi kekuatan dan tentara rakyat yang tangguh dan profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com