"Almarhum Pak Suyadi adalah pendidik yang luar biasa. Seorang pendongeng sejati, multitalenta dalam mengajar, menyanyi dan menggambar juga," ujar Anies saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2015). (Baca: Ingin Berobat, Pak Raden Jual Lukisan kepada Jokowi)
Pak Raden, lanjut dia, juga seorang pendidik budi pekerti yang menjadi idola semua orang. "Tidak ada satu pun pendongeng yang tidak mengidolakan dan look up to Pak Raden," tambah Anies mengenang sosok yang tak lepas dari tokoh Si Unyil tersebut.
Ia meyakini, pelajaran dan hikmah yang ditinggalkan Pak Raden akan diteruskan oleh generasi pendongeng yang terinspirasi oleh sosoknya. (Baca: Karya Pak Raden Melegenda tetapi Kondisi Ekonominya Morat-marit )
Pak Raden meninggal dunia dalam usia 82 tahun di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (30/10/2015) pukul 22.20 WIB. (Baca: Pak Raden dan Perjuangannya untuk Boneka Si Unyil )
Sebelum mengembuskan napas terakhir, kondisi kesehatan Pak Raden sempat menurun drastis sejak siang hari. Pria yang dikenal dengan belangkon dan kumis lebatnya itu mengalami infeksi pada paru kanan. Menurut pihak keluarga, jenazah almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.