JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, BUMN seharusnya dapat memberikan kontribusi positif terhadap APBN.
Namun, menurut dia, yang terjadi sebaliknya, BUMN justru meminta tambahan anggaran penyertaan modal negara (PMN) untuk mempertahankan eksistensi lembaga tersebut.
"BUMN itu untuk kemakmuran rakyat. BUMN kita harus menyumbang pada APBN, bukan gerogoti APBN," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jumat (30/10/2015).
Fraksi Partai Gerindra, kata Fadli, memberikan catatan serius terhadap usulan PMN untuk BUMN sebesar Rp 34,3 triliun di dalam RAPBN 2016. Karena itu, dari sepuluh fraksi di DPR, hanya Gerindra yang sampai saat ini yang belum menyetujui pembahasan RAPBN 2016.
Wakil Ketua DPR itu meminta agar usulan PMN untuk BUMN itu dihapus. Kondisi perekonomian Indonesia yang kurang baik menjadi salah satu faktornya.
Ia menegaskan, sikap fraksi yang sebelumnya menolak pembahasan masih dapat berubah jika PMN dihapus.
"Kita juga akan hadapi MEA. Kita lihat daya saing rendah. Asumsi yang dipatok masih konservatif, mudah-mudahan bagus bisa tercapai," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.