Ia mengungkapkan, capaian pendapatan negara saat ini hanya sekitar 57,2 persen. Irawan yakin target APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 1.761,64 triliun tidak akan tercapai dan shortfall-nya akan melebihi Rp 200 triliun. Kekurangan capaian pendapatan ini, lanjut dia, akhirnya akan ditutupi dari utang.
Menurut catatan Gerindra, utang pemerintah hingga akhir September 2015 membengkak menjadi Rp 3.091 triliun dari angka semula Rp 2.608,8 triliun pada akhir 2014.
"Dalam sembilan bulan pemerintah telah menambah uutang sebesar Rp 482,2 triliun, padahal dalam APBNP 2015 pembiayaan utang hanya Rp 279,38 triliun," kata Irawan, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Wakil Ketua Komisi XI itu mengatakan, pendapatan negara selalu didominasi oleh penerimaan pajak serta bea dan cukai. Akan tetapi, realisasi penerimaan pajak sampai 26 Oktober 2015 baru mencapai Rp 750 triliun atau hanya 57,96 persen dari angka yang ditargetkan.
Sementara, pendapatan bea dan cukai sampai 20 Oktober 2015 baru mencapai Rp 123,48 triliun atau 63,33 persen. Dengan demikian, kata Gus Irawan, pendapatan pajak tahun ini tidak akan berbeda jauh dari tahun lalu, atau hanya hanya sekitar 80 persen dari target Rp 1.489,26 triliun. Oleh karena itu, fraksinya beranggapan target penerimaan pajak dalam R-APBN 2016 sebesar Rp 1.546,7 tidak masuk akal.
Ia menilai, target pendapatan pajak tersebut semakin tidak rasional karena kondisi makro tahun depan diprediksi tidak lebih baik dari tahun ini. Bila target RAPBN 2016 ini disetujui, Fraksi Gerindra yakin defisit tahun depan akan membengkak.
"(Kalau disetujui) itu sama saja mendorong pemerintah untuk menambah utang yang lebih besar lagi tahun depan," ujar dia.
Sejauh ini, hanya Gerindra yang menyatakan penolakan terhadap RAPBN 2016 dan disampaikan melalui pandangan mini fraksi, Kamis (29/10/2015) malam. Postur RAPBN 2016 akan dibawa ke sidang paripurna pada Jumat (30/10/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.