JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto memerintahkan untuk membagikan masker di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/10/2015) siang. Masker itu dibagikan oleh sekitar lima orang prokoler DPR menjelang Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I Tahun 2015-2016.
Mereka menawarkan masker ke para Anggota DPR, staf, hingga wartawan yang berada di sekitar ruang paripurna. (baca: Para Pengusul Pansus Asap Diminta Lebih Dulu ke Lapangan)
"Kita diperintahkan langsung oleh Pak Ketua," kata seorang protokoler, Eko Supriyanto.
Eko mengatakan, masker ini dibagikan sebagai keprihatinan DPR atas musibah asap yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Masker dibagikan jelang rapat paripurna karena salah satu agenda rapat adalah pengesahan panitia khusus hak angket kebakaran hutan dan lahan.
Saat ditanya kenapa masker dibagikan di Kompleks Parlemen Jakarta, yang tidak terpapar asap, Eko menjawab, "Jadi ini sekedar simbolis saja."
Selain pembagian masker, di depan pintu masuk ruang rapat Paripurna juga terdapat dua kotak donasi. Dana yang terkumpul akan diberikan kepada para korban terdampak asap. (baca: Pansus Asap DPR Dinilai Bakal Ganggu Kerja Pemerintah)
Salah satu agenda rapat paripurna DPR hari ini adalah pengambilan keputusan terkait pembentukan Pansus bencana kebakaran hutan dan kabut asap. Sejauh ini, dari 10 fraksi, hanya Fraksi Nasdem yang tak setuju dengan pembentukan pansus ini.
"Sudah disetujui 9 fraksi, cuma memang nasdem yang masih memiliki pandangan lain," kata inisiator Pansus Asap Herman Haeron. (baca: DPR Akan Putuskan Pembentukan Pansus Asap, Hanya Nasdem yang Menolak)
Herman optimistis, pembentukan Pansus Asap akan disetujui dalam rapat paripurna. Dia juga yakin pansus tidak akan mengganggu kerja pemerintah dalam menangani bencana kebakaran hutan dan kabut asap.
Sebaliknya, pansus justru mencari penyelesaian masalah karena kebakaran hutan ini selalu terulang setiap tahunnya. (baca: Luhut Minta DPR Tidak Berpolemik soal Kabut Asap) Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.