Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan RAPBN 2016 dari PPP

Kompas.com - 30/10/2015, 09:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat kerja antara Badan Anggaran dan pemerintah, Jumat (30/10/2015) dini hari, diwarnai tawa. Hal itu terjadi saat Fraksi PPP memberikan pandangan mini fraksi terhadap penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.

Awalnya, Juru Bicara Fraksi PPP Elviana memberikan sejumlah catatan terhadap penyusunan RAPBN. Pertama, dari sisi ekonomi, rencana peningkatan pendapatan negara yang ditopang dari penerimaan sektor perpajakan berpotensi gagal mencapai target.

"Hal itu disebabkan gejolak ekonomi global yang dapat membuat penerimaan pemerintah dari sektor pajak akan terganggu," kata Elviana.

Selain itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pendapatan yang berasal dari sektor migas juga diprediksi mengalami kendala. Kondisi itu diprediksi karena rendahnya harga komoditas ekspor batu bara dan crude palm oil.

"Juga, dibarengi dengan penurunan kemampuan lifting minyak nasional," kata dia.

Kedua, dari sisi sosial, ancaman kekeringan akibat bencana el nino diperkirakan akan mempengaruhi stabilitas pangan nasional. PPP meminta, agar pemerintah dapat lebih memberikan perhatian terhadap kesejahteraan petani melalui jaring pengaman seperti pemberian asuransi terhadap petani yang gagal panen.

Selain itu, PPP mengingatkan pemerintah perlunya menjaga kemampuan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok. Untuk mewujudkannya, salah satu langkah yang dapat diambil pemerintah yakni dengan mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja.

"PPP juga berpandangan penyaluran PMN untuk 23 BUMN berpotensi rawan penyelewengan. Dan anggaran TNI 1,5 persen dari PDB tidak konsisten," ujarnya.

Setelah membacakan seluruh catatan, Elviana yang hendak mengakhiri pidatonya itu justru salah mengucapkan "Nawacita" menjadi "Nawacitata"

"Dengan ini, maka Fraksi PPP menyatakan bersedia dan siap melanjutkan pembahasan RAPBN 2016 mendalam, agar sesuai dengan program 'Nawacitata' sebagaimana yang dijanjikan Presiden Joko Widodo," kata dia.

Sontak saja, salah penyebutan yang dilakukan Elviana membuat seisi ruangan tertawan. Namun, Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit segera mengakhirinya dan menyimpulkan bahwa PPP tak memberikan penolakan.

"Tidak ada kata menolak di situ, jadi itu hanya persoalan bahasa saja," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Nasional
Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Nasional
Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Nasional
Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Nasional
Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Nasional
KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Nasional
Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Nasional
Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

Nasional
UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

Nasional
Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

Nasional
Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

Nasional
Cak Imin Senang jika Anies Maju Lagi Pilkada DKI, tetapi Belum Beri Dukungan

Cak Imin Senang jika Anies Maju Lagi Pilkada DKI, tetapi Belum Beri Dukungan

Nasional
DKPP Copot Ketua KPU Manggarai Barat karena Kekerasan Seksual

DKPP Copot Ketua KPU Manggarai Barat karena Kekerasan Seksual

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com