JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kallla membantah bahwa Presiden Joko Widodo mempersingkat kunjungannya ke Amerika Serikat karena bencana kabut asap di Indonesia kian parah.
"Saya kira tidak juga semakin parah. Bahwa parah, iya, tetapi tidak bertambah dari hari ke hari. Malah di Palangkaraya kan hujan semalam. Jadi mungkin justru agak lebih turun sedikit lah tapi itu hanya di atas," kata Kalla di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Ia mengatakan, hal yang harus dikerjakan saat ini adalah merestorasi lahan gambut secara besar-besaran. Hal itu untuk mengembalikan fungsi lahan gambut yang telah rusak.
"Untuk itu, kita berterima kasih banyak atas tanggapan dan saran dari para ahli dan LSM. Karena itu, kita mulai dengan suatu pertemuan dengan para ahli dan masyarakat," kata Wapres.
Jokowi mempercepat kunjungannya di AS dan akan segera kembali ke Tanah Air untuk meninjau langsung lokasi bencana asap.
Ketika berada di Blair House, Washington DC, Senin (26/10/2015) sekitar pukul 10.30 waktu setempat, Presiden menyempatkan diri menelepon Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.
Dari hasil komunikasinya dengan Luhut, Presiden menerima laporan bahwa titik api di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 146 titik dan di Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai 366 titik.
(Baca: Persingkat Kunjungan di AS, Jokowi Akan ke Lokasi Bencana Asap)
"Karena banyaknya keluhan dari masyarakat yang berkaitan dengan dampak kesehatan dan dampak sosial karena asap, saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan saya ke West Coast," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.