Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

39 WNI Korban Perdagangan Manusia di Arab Saudi Diselamatkan

Kompas.com - 25/10/2015, 18:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 39 warga Negara Indonesia menjadi korban perdagangan manusia di Kota Qatif, Arab Saudi. Dua puluh orang di antaranya telah dipulangkan ke Tanah Air.

Atase Hukum Kedutaan Besar RI di Riyadh, Muhibuddin, mengatakan bahwa 19 orang lainnya akan segera dipulangkan setelah selesai mengurus administrasi keimigrasian.

"Ini adalah kerja sama pertama yang dilakukan antara kepolisian Arab Saudi dengan KBRI Riyadh untuk menyelamatkan WNI korban TPPO (tindak pidana perdagangan orang) dalam jumlah besar. Ini adalah awal yang baik," ujar Muhibuddin melalui siaran pers, Minggu (25/10/2015).

Puluhan WNI itu berasal dari Jawa Barat (27 orang), NTB (8 orang), Jawa Tengah (1 orang), Banten (1 orang), Lampung (1 orang), dan Sulawesi Tengah (1 orang).

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, para korban langsung dibawa ke rumah penampungan sementara milik Kementerian Sosial. Mereka akan mendapat perawatan dan pemulihan psikologis di sana.

"Selanjutnya akan dilakukan proses hukum oleh Bareskrim Polri guna mengumpulkan bukti tambahan untuk pemidanaan pelaku," kata Muhibuddin.

Para korban ditemukan di kediaman warga negara Arab Saudi, Basma Al-Ghanif, yang diduga menjadi otak pelaku. Kepolisian Arab Saudi menangkap pelaku dan sejumlah orang yang diduga ikut membantunya.

Para pelaku dituntut dengan pasal perdagangan manusia dengan tuntutan penjara maksimal 15 tahun atau denda sebesar 1 juta Riyal Arab Saudi atau setara dengan Rp 3,5 miliar.

Menurut Muhibuddin, kasus perdagangan manusia ini bukan pertama kalinya terjadi di Arab Saudi.

"Trennya semakin meningkat. Tapi kita yakin, dengan bantuan Kepolisian Saudi, kita akan dapat menyelamatkan lebih banyak dalam waktu dekat," kata dia.

Ia mengatakan, selama 2015, lebih dari 450 WNI korban perdagangan manusia di luar negeri telah ditangani dan dipulangkan perwakilan RI bekerja sama dengan otoritas penegak hukum setempat. Sebagian di antaranya juga melibatkan perwakilan RI di luar negeri dalam proses penggeledahan.

"Polri, Kejagung, dan Kemlu terus bekerja sama untuk memastikan pemidanaan terhadap pelaku, yang sebagian di antaranya saat ini sudah sampai tahap pengadilan," kata Muhibuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com