Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: Banyak Pihak Tak Suka Aceh Kondusif

Kompas.com - 21/10/2015, 15:27 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Aceh Zaini Abdullah menduga adanya provokator di balik bentrokan antar-warga yang terjadi di Aceh Singkil. Ia menduga ada pihak yang tidak suka dengan kondisi kondusif di Aceh sehingga berupaya menciptakan kericuhan.

"Mungkin juga ada sesuatu yang menyusup. Kita tahu kejadian di Aceh sekarang sudah kondusif situasinya. Banyak pihak yang tak suka dengan kondisi ini, tetapi kita harapkan tak demikianlah," kata Zaini di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Ia meminta agar masing-masing pihak konsisten terhadap kesepakatan yang sudah disetujui bersama. Pada 1979, dibuat kesepakatan antara warga Muslim dan Nasrani yang dikuatkan melalui musyawarah kedua belah pihak pada tahun 2001.

Berdasarkan kesepakatan itu, di Aceh Singkil, disetujui berdiri satu gereja dan empat undung-undung (tempat ibadah). 

Selain itu, menurut Zaini, kesepakatan tersebut mengatur bahwa gereja yang tidak memiliki izin akan dirobohkan oleh pihak non-Muslim itu sendiri. (Baca: Kapolri: Dua Orang Penyebar SMS Provokatif di Aceh Singkil Masih Anak-anak)

"Jumlahnya ada 10, sebenarnya 17, tetapi yang tujuh itu menunggu izin untuk pendiriannya. Yang ada izin hanya satu gereja dan empat undung-undung (tempat ibadah) tersebar di Kabupaten Singkil," ujar Zaini.

Namun, sampai saat ini, berdiri 23 gereja dan tempat ibadah di Aceh Singkil. Sejumlah ormas lalu mendesak pemerintah setempat untuk menutup gereja yang tidak berizin.

Desakan itu disampaikan atas dasar kesepakatan yang dibentuk pada 1979 tersebut. Pemerintah daerah pun menyepakati untuk menutup 10 gereja yang tidak berizin pada 19 Oktober. (Baca: Satpol PP Bongkar 10 Gereja Tak Berizin di Aceh Singkil)

Namun, ada sejumlah pihak yang tidak sabar sehingga muncul bentrokan antar-warga. Akibat bentrokan ini, Gereja HKI dibakar, seorang warga tewas tertembak, dan empat warga mengalami luka-luka.

Terkait bentrokan di Aceh Singkil, Zaini mengatakan bahwa pihaknya belum akan merevisi peraturan pemerintah daerah terkait pendirian rumah ibadah. (Baca: PGI Kecewa Konstitusi Tak Berdiri Tegak di Aceh Singkil)

Untuk mencegah terulangnya bentrokan tersebut, Pemda akan melakukan sosialisasi lebih gencar.

Zaini juga mengatakan bahwa Wapres telah memanggil Menteri Agama untuk membahas masalah di Aceh Singkil. Hasilnya, Menang akan mendatangi Aceh Singkil pada 23 hingga 24 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com