Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan MKD Tolak Pemeriksaan Diam-diam Setya dan Fadli

Kompas.com - 19/10/2015, 14:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang tak terima dengan langkah sebagian pimpinan dan anggota MKD yang telah memeriksa Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon secara diam-diam pada Kamis (15/10/2015).

Dia menolak jika hasil pemeriksaan tersebut akan dijadikan bahan MKD mengambil putusan terkait perkara pertemuan Novanto-Fadli dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Itu bukan bagian dari pemeriksaan di persidangan. Tidak bisa dijadikan dasar mengambil keputusan," kata Junimart di sela rapat internal MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Junimart mengatakan, putusan mengenai kasus dugaan pelanggaran kode etik Novanto-Fadli ini kemungkinan akan diambil siang ini, tergantung dari hasil pembahasan di rapat internal.

Namun, apapun putusan yang diambil nanti, keterangan yang diberikan Novanto-Fadli pada pemeriksaan Kamis lalu tidak boleh digunakan. (baca: Diam-Diam, MKD Sudah Periksa Setya Novanto-Fadli Zon pada Pekan Lalu)

Junimart menganggap, keduanya tidak pernah menghadiri tiga kali pemanggilan yang dilakukan MKD, sehingga putusan hanya diambil berdasarkan keterangan dari saksi dan dokumen yang selama ini sudah didapatkan.

"(Pemeriksaan hari Kamis) itu di luar agenda MKD, saya tidak mengakui itu," ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pada Kamis (15/10/2015) pekan lalu itu sudah diketahui oleh seluruh unsur MKD.

Saat itu, kata dia, MKD memutuskan memeriksa pimpinan DPR lainnya, Fahri Hamzah, soal sebutan rada-rada beloon. (baca: Pekan Depan, MKD Periksa Fahri Hamzah soal Sebutan "Beloon")

Saat meminta keterangan Fahri itu, kata Dasco, MKD sekaligus memeriksa Novanto dan Fadli.

"Undangannya sudah kita sebar ke semua anggota," ucap Dasco.

Dasco juga mengklaim hampir semua perwakilan fraksi yang ada di MKD mengikuti pemeriksaan pada Kamis itu, termasuk Ketua MKD Surahman Hidayat.

Pemeriksaan dilakukan di ruang Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR, bukan di ruang sidang MKD. (baca: Usut Perkara Pimpinan DPR, MKD Kembali Terpecah)

"Tempat pemeriksaan tidak jadi masalah, dimana saja bisa," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com