Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Dua WNI Korban Musibah Mina Belum Teridentifikasi

Kompas.com - 15/10/2015, 19:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Delegasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk Tragedi Mina, Kombes (Pol) Ma’sudi mengatakan, ada dua jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban musibah di Mina, Arab Saudi, yang belum teridentifikasi.

“Sekembalinya kami ke Indonesia, tersisa dua jenazah WNI yang belum teridentifikasi, yakni dari Keloter JKS61,” ujar Ma’sudi dalam jumpa pers Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Penyebabnya, lanjut Ma’sudi, data post mortem kedua jenazah yang diinventarisasi tim identifikasi pemerintah Arab Saudi tidak cocok dengan data ante mortem yang sudah diinventarisasi Tim DVI Polri sebelumnya.

Padahal, Tim DVI sudah mendapatkan informasi identitas kedua jenazah tersebut dari panitia penyelenggara haji Indonesia yang bertugas di Arab. Namun, dalam metode ‘scientific identification’, selama data post mortem belum cocok dengan data ante mortem, identifikasi belum dapat dinyatakan berhasil.

“Nama kedua orang itu sudah ada, si ini dan dari kloter mana. Tapi kalau data-data itu belum cocok, ya enggak bisa juga. Kami enggak mau ambil risiko salah identifikasi,” ujar Ma’sudi.

Ma’sudi menambahkan, DVI telah menyerahkan seluruh data ante mortem yang tersisa ke tim identifikasi pemerintah Arab. DVI siap memberikan sampel pembanding jika tim identifikasi dari Arab membutuhkan sampel lain untuk mengidentifikasi dua WNI itu.

Data DVI Polri, terdapat 127 WNI yang menjadi korban tewas dalam musibah tersebut, termasuk dua WNI yang belum dapat teridentifikasi. Tim DVI berhasil mengidentifikasi sekitar 60 WNI dan puluhan warga negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com