Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Berbeda dari HUT Ke-70 TNI

Kompas.com - 05/10/2015, 10:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perayaan HUT Ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, pada Senin (5/10/2015), berbeda dibandingkan dengan perayaan-perayaan tahun sebelumnya.

Masyarakat diberikan keleluasaan pada puncak perayaan. Menurut pantauan Kompas.com, panitia HUT TNI menyediakan tempat bagi warga yang hadir untuk duduk di panggung utama. Di sana, mereka tampak duduk berbaur dengan perwira menengah dan tinggi TNI serta tamu undangan. Dengan itu pula, mereka tak perlu berpanas-panasan. Meski demikian, ada yang tetap duduk di area yang disediakan, yakni di sebelah kiri dan kanan panggung utama.

Sementara itu, banyak perwira menengah dan tinggi TNI yang tidak kebagian tempat di panggung utama lantas diarahkan oleh panitia untuk mengambil posisi di bawah panggung utama dan sekitarnya. Bahkan, ada yang berdiri di bibir dermaga. Berada di luar area panggung utama tentunya harus rela berpanas-panasan daripada berada di panggung yang tertutup atap.

Ide Panglima TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Tatang Sulaiman mengatakan, hal itu merupakan ide dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Kemarin, Panglima TNI memberikan arahan kepada kami untuk merealisasikan tema HUT TNI secara konkret bahwa kebersamaan dengan rakyat itu yang bagaimana. Ya inilah hasilnya," ujar Tatang saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu pagi.

Tema peringatan HUT Ke-70 TNI tahun ini adalah "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian".

Ada beberapa perubahan dalam perayaan HUT TNI 2015 yang diminta langsung oleh Panglima. Pertama, harus ada perwakilan masyarakat saat parade alat utama sistem persenjataan. Kedua, harus ada perwakilan masyarakat di kapal perang dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com