Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dicopot dari Seskab, Andi Widjajanto Muncul Kembali di Istana

Kompas.com - 30/09/2015, 17:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Andi Widjajanto, mantan Sekretaris Kabinet, terlihat kembali di Istana Kepresidenan, Rabu (30/9/2015) sore. Inilah kemunculan pertama Andi di Istana setelah peran pria yang dikenal sebagai pengamat pertahanan itu diganti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 12 Agustus lalu.

Menurut pantauan Kompas.com, Andi tiba seorang diri pada pukul 15.30. Dia terlihat berjalan santai dan melalui prosedur pengamanan ketat layaknya tamu-tamu yang datang ke Istana. Andi pun melintas di Istana Negara yang tengah ramai oleh wartawan yang sedang menunggu para menteri. Wartawan pun mengerumuni Andi, dan bertanya soal kedatangannya itu.

"Ah, biasa saja. Mau ngopi sore," kata Andi yang mengenakan kemeja lengan pendek berwarna hijau.

Andi pun berjalan menuju Kantor Staf Kepresidenan yang kini dipimpin mantan koleganya, Teten Masduki. Dia mengaku mendatangi kantor itu untuk bertemu dengan Jaleswari Pramodhawardani.

"Mau kasih oleh-oleh," katanya.

Andi lalu bercerita singkat soal kesibukannya saat ini. Setelah tak lagi menjadi pejabat negara, Andi memilih kembali ke kampus, tepatnya di Universitas Indonesia, untuk mengajar. Wartawan pun melontarkan celetukan soal kemungkinan Andi kembali ke Istana.

"Nggak... nggak," jawab dia singkat.

Andi adalah salah satu dari enam menteri dan pejabat setingkat menteri yang di-reshuffle oleh Presiden Jokowi. Pergantian Andi Widjajanto ini tidak lepas dari tentangan partai koalisi terhadap putra dari perwira tinggi TNI, almarhum Theo Syafei, tersebut.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) termasuk salah satu partai koalisi yang mengkritik keberadaan Andi. Andi dianggap telah menjauhkan Presiden Jokowi dari partai-partai koalisi.

Setelah pelantikan menteri baru, Teten yang ketika itu masih menjadi bagian dari Tim Komunikasi Presiden menyebutkan, Pramono Anung menggantikan Andi karena memiliki komunikasi yang baik dengan PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com