Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timwas Haji Desak PPIH Dilibatkan dalam Identifikasi Korban di Mina

Kompas.com - 26/09/2015, 02:29 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses identifikasi korban musibah di Mina, Arab Saudi masih terus berlangsung. Terkait hal tersebut, Tim Pengawas Haji mendesak pemerintah RI untuk melakukan upaya-upaya diplomatik agar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dilibatkan  dalam proses identifikasi korban.

Menurut Tim Pengawas Haji Saleh Daulay, saat ini masing-masing negara mencari sendiri informasi jemaahnya. Pendataan korban juga dilakukan sendiri dengan mengunjungi rumah-rumah sakit.

"Pemerintah Saudi sudah semestinya membuka akses (identifikasi) tersebut. Dengan begitu, kabar yang simpang siur soal nasib beberapa orang jamaah kita bisa menjadi jelas," tegas Saleh melalui pesan teks, Jumat (25/9/2015).

Dia menambahkan, proses identifikasi akan lebih mudah jika melibatkan negara-negara asal jemaah. Karena masing-masing negara memiliki tanda pengenal khusus bagi para jemaahnya.

"Kalau dilakukan sendiri oleh Saudi, saya kira sulit. Sebab, hampir semua jemaah yang menjadi korban sedang memakai pakaian ihram. Hanya tanda pengenal khusus yang bisa digunakan untuk melakukan proses identifikasi awal," kata Ketua Komisi VIII DPR RI tersebut.

Selain gelang pengenal, Saleh menambahkan, untuk jemaah Indonesia sendiri memiliki gelang khusus lainnya. Gelang tersebut untuk mengenali status kesehatan para jamaah haji. Termasuk gelang berwarna sesuai dengan tingkat risiko penyakit yang bersangkutan.

"Dan yang bisa mengenali itu dengan mudah adalah para petugas kita," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com