Lihat saja apa yang terjadi di Kutai Kartanegara. Bupati petahana Rita Widyasari yang berpasangan dengan Edi Darmansyah maju kembali pada pilkada melalui jalur perseorangan. Sebagai Ketua DPD II Golkar Kutai Kartanegara, tentu terkesan aneh seorang Rita memutuskan maju melalui jalur perseorangan. Namun, langkah Rita disinyalir tidak lepas dari dualisme kepengurusan yang melanda Golkar. Padahal, pada Pilkada 2010 Rita diusung Golkar dan memenangi pilkada dengan meraih 134.255 suara (53,7 persen).
Fakta-fakta di atas menghasilkan sebuah ironi bagi calon perseorangan. Di satu sisi, kelahirannya merupakan tuntutan publik akan terbukanya partisipasi politik di luar jalur parpol. Namun, dalam perjalanannya ruang gerak politik calon perseorangan justru malah dibatasi dengan semakin beratnya syarat dukungan yang harus dipenuhi.
Tidak heran jika kemudian muncul sorotan terhadap elite politik yang dinilai masih setengah hati memberikan panggung politik bagi calon perseorangan. (Litbang Kompas)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 September 2015, di halaman 5 dengan judul "Setengah Hati Calon Perseorangan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.