Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Suku Amungme Tuntut Freeport Rp 288 Triliun

Kompas.com - 15/09/2015, 15:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Uang tuntutan Suku Amungme, Papua, terhadap PT Freeport Indonesia sebesar 20,8 miliar dollar AS atau setara Rp 288 triliun bukanlah jumlah yang sedikit. Apa alasan suku itu menuntut biaya ganti rugi yang sangat besar itu?

"Kami kehilangan banyak gunung, mulai dari Grasberg salju abadi di atas, dan sekarang sampai ke dusun. Kalau semua kehilangan itu dihitung, nilainya tidak sebanding. Apalagi kalau dihitung juga tempat berkebun, lahan masyarakat yang dimonopoli Freeport," ujar Kepala Suku Amungme Janes Natkimme di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Dia menyebutkan, kerugian sebesar itu tidak sebanding dengan kerugian materiil, immateriil, hingga potensi kekayaan alam Papua yang masih ada di dalam perut bumi, tetapi dikuasai Freeport. Nilai itu turut menghitung keuntungan yang selama ini didapat Freeport.

Menurut Suku Amungme, mereka berhak atas tanah ulayat sekitar 212.000 hektar yang secara sepihak diakui oleh pihak Freeport Indonesia. Sejak tahun 1967, Freeport beroperasi di Papua. Menurut Janes, tidak pernah ada upaya ganti rugi yang setimpal kepada warga setempat. Yang terjadi justru perusakan alam sekitar akibat eksplorasi yang berlebihan hingga menghilangkan gunung-gunung di Papua.

Setidaknya ada 14 gunung yang tercatat hilang akibat eksplorasi yang dilakukan Freeport. Akibat operasi Freeport selama ini, Suku Amungme menghitung bahwa perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu harus membayar ganti rugi kepada masyarakat adat sebesar 3,6 miliar dollar AS.

Jumlah itu semakin membesar jika ditambah dengan potensi cadangan tambang yang masih tersimpan di perut bumi, tetapi sudah dikuasai Freeport. Nilai cadangan itu mencapai 229 miliar dollar AS.

Sementara itu, masyarakat Amungme menuntut hak sebesar 7,5 persen dari nilai tersebut, yakni sekitar 17,2 miliar dollar AS. Jika ditotal, maka nilai yang harus diterima Suku Amungme mencapai 20,8 miliar dollar AS.

Lantaran tak mendapatkan respons yang baik dari pihak Freeport, anggota Staf Khusus Presiden, Lenis Kogya, akan melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Baca juga: Tokoh Adat Papua Desak Freeport Segera Bayar Ganti Rugi 20,8 Miliar Dollar AS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com