Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Pengampunan untuk 4 TKI yang Divonis Mati

Kompas.com - 13/09/2015, 07:29 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta pengampunan untuk empat tenaga kerja Indonesia (TKI) yang divonis hukuman mati mati di Arab Saudi. Permohonan itu disampaikan Presiden langsung kepada Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud dalam pertemuan bilateral di sana.

"Dan raja akan membicarakan secara khusus persoalan tersebut," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung seperti yang disampaikan melalui siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Sabtu (12/9/2015) kemarin.

Dalam pertemuan dengan Pemerintah Arab, Presiden Jokowi juga mengundang investor di sana untuk berinvestasi di Indonesia. Presiden menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah membangun infrastruktur.

"Investor Arab Saudi diundang untuk membangun kilang minyak, jalan, pelabuhan, dan berbagai objek bisnis lainnya. Selain itu, juga diundang untuk masuk di bidang investasi keuangan," ujar Pramono.

Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam mengelola ibadah haji selama ini. Meskipun, masih diperlukan sejumlah perbaikan.

Sebelumnya, Jokowi sempat menerima Star of the Order of King Abdulaziz Al-Saud Medal yang diberikan secara khusus oleh Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud di Istana Al-Salam Diwan Malaki.

Pemberian penghargaan ini menunjukkan apresiasi Kerajaan Arab Saudi kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia. Medali itu merupakan Order of Merit tertinggi bagi pemimpin negara sahabat. Penghargaan tertinggi kerajaan Arab Saudi pernah diberikan kepada Presiden Barrack Obama, Perdana Menteri Cameron, dan Shinzo Abe.

Apresiasi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga ditunjukkan dengan disambutnya Presiden di pintu gerbang pesawat oleh Raja Arab Saudi dan adanya jamuan makan siang kenegaraan. "Sambutan yang diberikan, yang mungkin sangat jarang diberikan Kerajaan Arab Saudi kepada negara-negara lain," ujar Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com