Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Klarifikasi Isu Pergantian Kabareskrim

Kompas.com - 03/09/2015, 11:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo diminta mengklarifikasi kabar pencopotan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

"Saya rasa Presiden Jokowi harus menyampaikan secara resmi dan tidak bisa tenang begitu saja," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap saat dihubungi, Kamis (3/9/2015).

Ia menambahkan, klarifikasi perlu dilakukan agar tidak mengganggu kinerja Polri. Ia khawatir, isu pergantian Kabareskrim justru membuat kondisi internal Polri kurang kondusif. (Baca: Kompolnas: Rotasi Jabatan di Polri Wajar, asal Jangan Titipan Kelompok)

"Kalau tidak ada penjelasan resmi, situasi ini akan semakin liar dan mengganggu Polri dalam menjalankan tupoksinya karena ini berhubungan dengan penegakan hukum," ujarnya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya membenarkan adanya kemungkinan pergeseran perwira tinggi di tubuh kepolisian dalam waktu dekat. (Baca: Luhut: Presiden Ingin Penindakan Hukum Tidak Gaduh)

Namun, dia menganggap internal Polri yang paling berwenang melakukan rotasi itu. Ia berharap agar rotasi itu tidak ditarik ke ranah politik.

"Pantauan saya, pergantian di TNI, di polisi, hal-hal yang istimewa. Mereka sudah ada strukturnya. Jangan ditarik ke politik. Biarlah mereka dalam aturan yang mereka sudah miliki," kata Luhut.

Untuk pergeseran perwira tinggi Polri, Korps Bhayangkara memiliki mekanisme yang dilakukan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). (Baca: Kompolnas: Rotasi Jabatan di Polri Wajar, asal Jangan Titipan Kelompok)

Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menyebutkan, saat ini Wanjakti masih mengkaji soal pergeseran beberapa perwira tinggi Polri. (Baca: Tanggapi Kabar Pencopotan Budi Waseso, Apa Kata Kapolri?)

Luhut tidak mau berkomentar apakah pergantian itu terkait dengan posisi Kabareskrim.

Adapun Budi Waseso sebelumnya mengaku tidak masalah jika dirinya diberhentikan sebagai Kabareskrim. (Baca: Buwas: Saya Masih Kabareskrim...)

"Saya ini kan prajurit Bhayangkara, tugas saya dari awal, saya sampaikan itu, amanah yang harus saya kerjakan sebaik mungkin," ujar Budi di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

"Jadi Kabareskrim selama-lamanya kan tidak. Jadi, di kala dianggap sudah cukup, ya tidak ada masalah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com