Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Segera Revisi UU yang Hambat Investasi

Kompas.com - 02/09/2015, 12:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para menterinya membuat pemetaan dan merevisi Undang-Undang yang dianggap menghambat iklim investasi di Indonesia. Permintaan Jokowi itu diungkapkan dalam rapat kabinet paripurna dalam rangka mengantisipasi ancaman krisis di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

"Saya ingin agar secepatnya revisi Undang-Undang yang hambat apapun, baik dalam pengadaan barang dan jasa, berkaitan iklim usaha itu segera direvisi," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta para menterinya dapat segera memberikan respons terkait undang-undang yang akan diajukan ke DPR untuk direvisi. Jokowi juga berharap Rancangan Undang-Undang Jaminan Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) dapat segera disahkan menjadi Undang-Undang sebagai salah satu payung hukum berinvestasi di Indonesia.

"Saya harap bulan ini kita tahu mana yang diajukan ke Dewan untuk direvisi dan mana yang harus dipercepat," ujar Jokowi.

Dalam rapat tersebut, Jokowi juga meminta semua menterinya mewaspadai ancaman krisis ekonomi. Meski kondisi ekonomi saat ini jauh lebih baik dibanding 1998 dan 2008, tapi Jokowi tidak ingin menteri-menterinya terlena. (baca: Jokowi: Ekonomi Jauh Lebih Baik Dibanding 1998 maupun 2008, tapi Harus Waspada)

Jokowi lalu mengungkapkan bahwa rasio kecukupan modal Indonesia masih di atas 20 persen dan lebih baik dari negara lain di wilayah Asia. Cadangan devisa Indonesia juga masih sekitar 107 miliar dollar AS dan rasio hutang luar negeri Indonesia di angka 34 persen dianggap masih jauh dari rasio hutang pada 1998 yang ada di atas 120 persen.

"Kondisi-kondisi seperti ini jangan sampai membuat kita tidak hati-hati. Kita tetap harus hati-hati, jaga-jaga, waspada, semua jurus dikeluarkan," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com