Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Anggapan "Ancam" Pansel, Polri Diminta Buka Nama Capim yang Jadi Tersangka

Kompas.com - 31/08/2015, 07:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Miko Susanto Ginting meminta Kepolisian RI, melalui Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso segera membuka nama calon pimpinan KPK yang terjerat kasus dugaan korupsi. Menurut dia, Polri perlu segera melakukannya untuk menepis anggapan tengah melempar "ancaman" kepada Pansel Capim KPK. (baca: Polri Patut Dicurigai jika Tak Kunjung Ungkap Capim KPK yang Jadi Tersangka)

"Agar tidak ada kesan bahwa Budi Waseso ini lagi melemparkan ancaman kepada Pansel. Ya jadi sebaiknya dibuka saja, " ujar Mico kepada Kompas.com, Senin (31/8/2015).

Selain itu, lanjut Mico, dibukanya nama capim KPK yang terjerat kasus tersebut supaya tidak ada kesan bahwa Polri tengah mengintervensi proses seleksi calon pimpinan KPK yang hanya selangkah lagi diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. (baca: Bareskrim Pastikan Penetapan Tersangka Capim KPK Bebas Kepentingan Politik)

"Termasuk agar tidak ada kesan bahwa seakan-akan Budi mengintervensi Pansel untuk memilih orang-orang tertentu yang dianggap tidak mengganggu kepentingan dia," lanjut Mico.

Mico mengatakan, tidak ada alasan atau dasar hukum polisi tidak mengumumkan tersangka atas suatu perkara. Sebaliknya, Polri dituntut untuk menjalankan fungsi sebagai penegak hukum dan menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat. (baca: Tersangkakan Capim KPK di Tahap Akhir, Bareskrim Dinilai Menjegal)

"Jangan polisi malah membuat publik resah sekaligus bertanya-tanya siapa tersangka yang sudah disebutkan jauh-jauh hari itu," kata dia.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menjerat seorang capim KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Namun, identitas calon itu belum disampaikan. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor E. Simanjuntak mengatakan, Polri akan mengumumkannya pada hari ini, Senin (31/8/2015). Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian soal waktu pengumuman tersangka tersebut.

Victor menambahkan, perkara capim KPK itu sudah diselidiki sejak sekitar beberapa bulan terakhir. Penyelidikan itu dilakukan berdasarkan pada laporan yang dilayangkan langsung kepada Polri. Ia enggan menyebut identitas pelapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Masih Bungkam Usai Istana hingga Luhut Pasang Badan untuk Jokowi

PKS Masih Bungkam Usai Istana hingga Luhut Pasang Badan untuk Jokowi

Nasional
Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Belum Ditangkap, Kepercayaan Publik ke Pemprov DKI Bisa Turun

Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Belum Ditangkap, Kepercayaan Publik ke Pemprov DKI Bisa Turun

Nasional
'Afif Dibesarkan dengan Tangis Darah Orangtua, Tiba-tiba Disiksa, Disundut Rokok, Dipukuli, Dihabisi...'

"Afif Dibesarkan dengan Tangis Darah Orangtua, Tiba-tiba Disiksa, Disundut Rokok, Dipukuli, Dihabisi..."

Nasional
Jenguk Prabowo Pascaoperasi, Jokowi: Mari Doakan Proses Pemulihan

Jenguk Prabowo Pascaoperasi, Jokowi: Mari Doakan Proses Pemulihan

Nasional
Perdebatan Sekjen PKS Vs Kaesang soal Jokowi, Berawal dari Tudingan hingga Bikin Luhut Turun Tangan

Perdebatan Sekjen PKS Vs Kaesang soal Jokowi, Berawal dari Tudingan hingga Bikin Luhut Turun Tangan

Nasional
Hasil Survei, Kaesang Bakal Jegal 'Banteng' di Jateng?

Hasil Survei, Kaesang Bakal Jegal "Banteng" di Jateng?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

Nasional
Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com