Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pelajar Bacakan Impian Anak Indonesia di Hadapan Presiden Jokowi

Kompas.com - 17/08/2015, 22:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada perbedaan dalam pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka dalam rangka HUT ke-70 kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Di tengah-tengah acara, dua pelajar tingkat pendidikan dasar membacakan impian anak Indonesia di hadapan Presiden Joko Widodo. 

Kedua pelajar itu adalah Maria Rosana Lintang Kristiani, siswi kelas VI B SD Maria Fransisca Bekasi dan Erlangga Abiantara, siswa kelas VIII C Lab School Jakarta Timur. Berikut ini adalah teks impian anak Indonesia yang dibacakan kedua anak itu secara bergantian: 

"Impian anak Indonesia Indonesia sudah merdeka 70 tahun, berbagai kemajuan telah dicapai. Saya bangga menjadi anak Indonesia, namun saya juga mempunyai mimpi tentang Indonesia di masa yang akan datang. 

Inilah mimpi-mimpi kami: Saya memimpikan Indonesia 10 tahun mendatang tidak ada lagi korupsi sehingga uang pendidikan tidak berkurang, rakyat Indonesia akan pintar dan indonesia akan menjadi negara superpower. 

Tiga tahun yang akan datang semua wilayah Indonesia bisa mengakses internet, wifi gratis, cepat lagi. Saya bermimpi semua orang bisa minum dari air kran, bersih, sehat, dan uang jajan tidak berkurang. 

Saya bermimpi, Indonesia menjadi juara Olimpiade sehingga merasa bangga ketika menontonya di televisi. Di masa penjajahan, kita dikalahkan dengan dikotak-kotakkan, dipisahkan. 

Lima tahun yang akan datang saya memimpikan Indonesia yang lebih kompak sehingga menjadi negara yang kuat. Sepuluh tahun yang akan datang Indonesia akan menjadi mutiara yang berkilau, yang mempunyai daya tarik yang kuat. Bukan kita yang mencari pekerjaan ke negara lain, tetapi mereka yang mencari kerja di Indoensia. 

Sepuluh tahun yang akan datang Indonesia menjadi negara yang mandiri dan tidak bergantung kepada negara lain. Bumi dan tambang dikelola oleh bangsa sendiri sehingga Indonesia menjadi kaya raya. Kami bangga menjadi anak Indonesia." 

Pembacaan impian anak Indonesia itu mendapat apresiasi dari para tamu yang menjadi peserta upacara. Tepuk riuh beberapa kali terdengar ketika kedua pelajar itu menyelesaikan kalimat yang dibacanya. 

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, naskah impian anak Indonesia itu dibuat oleh anak-anak langsung. Bahasa yang digunakan juga bahasa khas anak-anak. Pratikno mengungkapkan, naskah impian anak Indonesia tersebut disampaikan kepada Presiden Jokowi saat digelarnya acara geladi bersih upacara peringatan detik-detik proklamasi. 

"Ini salah satu acara tambahan. Teks disiapkan oleh mereka, bahasanya juga bahasa anak-anak. Intinya adalah apa yang ingin dicapai anak-anak beberapa tahun ke depan," ungkap Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com