Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Imbau Masyarakat Tidak Khawatir Hadapi Kekeringan

Kompas.com - 04/08/2015, 22:50 WIB

ACEH, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya petani, untuk tidak khawatir dalam menghadapi kekeringan. Sebab, pemerintah terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi kekeringan.

"Kepada seluruh sahabatku petani Indonesia tidak usah khawatir atau panik menghadapi kekeringan. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret sejak Desember tahun lalu," kata Amran di sela-sela kunjungan kerja ke Bendungan Lhok Guci, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (4/8/2015).

Ia mengatakan, mulai Desember tahun lalu sampai sekarang, pemerintah membangun irigasi tersier 1,3 juta hektare.

Menurut Amran, kinerja Kementerian Pertanian dengan pembangunan irigasi telah memberikan hasil yang baik, dengan menekan daerah yang gagal panen akibat kekeringan. Jika sebelumya ada 35.000 hektare luas yang gagal panen, kini menjadi 17.000 hektare.

"Sampai Agustus itu puso hanya 17.000 hektare. Dibandingkan tahun lalu itu 35.000 hektare. Artinya apa? Gerakan yang baru-baru ini kita lakukan betul-betul membuahkan hasil," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan daerah kekeringan berkurang dari 250.000 hektare pada tahun lalu menjadi 111.000 hektare pada 2015.

"Ada penurunan kekeringan karena gerakan kita embangun irigasi tersier kurang lebih 1,3 juta hektare tahun ini. Itu menunjukkan hasil yang signifikan," tuturnya.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga telah mendistribusikan alat mesin pertanian kurang lebih 40 ribu unit dari Desember tahun lalu hingga saat ini.

Kemudian, pemerintah juga membentuk tim khusus dalam penanganan pangan termasuk kekeringan. Kementerian Pertanian juga terus membagikan tambahan pompa 20.000 unit dan membangun embung 1000 unit di seluruh Indonesia.

"Jadi kita bekerja seperti pemadam kebakaran. Pemerintah sudah bekerja sejak Desember tahun lalu. Ini sudah tujuh bulan kita bekerja mengantisipasi kekeringan," tuturnya.

Ia mengatakan seluas 200.000 hektare setiap tahun merupakan wilayah endemis kekeringan di seluruh Indonesia. "Tahun ini sampai dengan Agustus kita tekan kekeringan itu kurang lebih 100.000 hektare," kata Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com