Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacitan Hanya Ada Satu Pasangan Calon, Surabaya Masih Tunggu Verifikasi KPUD

Kompas.com - 03/08/2015, 21:11 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rekapitulasi sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan pendaftar pemilihan kepala daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, hanya ada satu bakal pasangan calon. Sementara, untuk pilkada Kota Surabaya, hingga saat ini masih dilakukan proses verifikasi administrasi pasangan bakal calon.

"Proses verifikasi masih berlangsung di Kota Surabaya. Sedangkan, 6 daerah lainnya sudah definitif pasangan kurang dari dua," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, di Gedung KPU Jakarta Pusat, Senin (3/8/2015).

Sebelumnya, seusai penutupan waktu pendaftaran, pada pukul 16.00, proses pendaftaran di Kabupaten Pacitan masih menunggu proses verifikasi. Namun, beberapa saat kemudian, Komisioner KPU menginformasikan bahwa hanya ada satu pasangan calon yang terdaftar di KPUD Provinsi Jawa Timur.

Sementara, untuk Kota Surabaya, hingga saat ini KPUD masih melakukan proses verifikasi administrasi. Menurut Hadar, ada dokumen yang perlu ditandatangani oleh bakal calon wakil kepala daerah. Akan tetapi, saat dicari, bakal calon wakil kepala daerah yang bersangkutan tidak berada di Kantor KPUD.

Hadar menyebutkan, meski pendaftaran ditutup pada pukul 16.00, KPUD masih memberikan batas waktu bagi pasangan calon yang sudah mendaftar sebelum pukul 16.00, untuk melengkapi berkas-berkas administrasi yang kurang. Pemenuhan administrasi paling lambat hingga pukul 00.00 dini hari.

Hingga saat ini, untuk Kota Surabaya, baru satu pasangan calon yang terdaftar sebagai bakal calon kepala daerah, yaitu pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana dari PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com