Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramos Horta Yakin Jokowi-Kalla Mampu Redakan Konflik di Papua

Kompas.com - 29/07/2015, 03:30 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta yakin bahwa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mampu mengatasi konflik yang terjadi di Papua, termasuk insiden di Tolikara. Indonesia memiliki visi yang kuat dalam mengatasi masalah serupa sebelumnya.

"Dalam pandangan saya, Indonesia memiliki keberanian yang besar, kekuatan, dan visi dalam memecahkan banyak masalah sebelumnya," kata Horta di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Horta menemui Kalla untuk membahas peran Indonesia dalam menjaga kedamaian di dunia internasional. Menurut dia, Indonesia telah berpengalaman dalam mengatasi konflik serupa Tolikara. Bahkan, pemerintah RI dinilainya berhasil menyelesaikan konflik yang lebih besar di Aceh.

Utusan khusus PBB untuk Guinea-Bissau ini menilai dinamika sosial maupun politik yang terjadi di Papua merupakan suatu hal yang wajar. Apalagi Indonesia adalah negara berpenduduk besar dengan beragam etnik dan budaya masyarakatnya.

Horta juga menilai bahwa Indonesia telah mengalami perubahan berarti dalam 15 tahun terakhir. Kondisi perekonomian Indonesia semakin baik dengan kondisi politik yang kuat dan stabil. Horta pun yakin bahwa Indonesia beserta negara Asia Tenggara lainnya bisa memainkan peran sangat penting dalam meningkatkan kinerja PBB terkait penjagaan keamanan internasional.

Terkait Tolikara, Kepolisian telah menetapkan dua tersangka yang diduga sebagai provokator dalam insiden yang terjadi pada hari raya Idul Fitri tersebut. Dalam insiden ini, satu orang tewas dan 11 lainnya luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com