Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Hal yang Diminta Jokowi soal Insiden di Tolikara

Kompas.com - 25/07/2015, 09:24 WIB


JAYAPURA, KOMPAS.com
- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edy Purdijatno mengemukakan tiga hal yang diminta oleh Presiden Joko Widodo terkait kasus di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua.

"Tiga hal itu, pertama Pak Presiden minta agar ruang komunikasi antarumat beragama di Papua terus didorong, sehingga permasalahan tidak meluas," kata Tedjo saat berada di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (25/7/2015), seperti dikutip Antara.

Kedua, kata Tedjo, Presiden meminta agar rumah kios dan tempat ibadah yang terbakar saat kerusuhan di Karubaga segera dibangun kembali.

"Ketiga, Pak Presiden minta penegakan hukum terkait masalah Tolikara harus dikedepankan," katanya.

Mengenai pembangunan rumah kios dan tempat ibadah, menurut Tedjo, pemerintah telah siapkan dana. (baca: TNI Kerahkan 100 Tentara Bangun Mushala dan Kios di Tolikara)

"Soal lahan untuk tempat pembangunannya kembali, pemerintah daerah yang akan mengaturnya, termasuk soal lahan atau tanah yang disampaikan ada kendala, tapi saya yakin hal itu bisa secepatnya diselesaikan dan dibangun," katanya.

Menko Polhukam beserta rombongan pada Jumat (24/7) sore, menemui jajaran Forkompinda Papua di Gedung Sasana Karya Kompleks Kantor Gubernur Papua membahas mengenai kasus di Tolikara. (baca: Tokoh Papua Minta Dua Tersangka Insiden Tolikara Tak Ditahan)

Malamnya, Tedjo makan malam dan dialog bersama wartawan di Kota Jayapura dan bertatap muka dengan pengurus KNPI Provinsi Papua.

Dalam acara itu, Tedjo menyampaikan bahwa masalah di Karubaga telah ditangani secara bijak dan arif. Pemerintah terus mendorong penyelesaian kasus tersebut.

"Harapannya semua pihak bisa bijak, untuk mendorong masalah ini agar tidak meluas. Karena dalam pertemuan saya dengan Gubernur Papua dan pihak-pihak berkompeten, termasuk Presiden GIDI, Ketua NU Papua Toni Wanggai, mereka menyatakan mampu menyelesaikan persoalan yang dialami," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com