"PPP mengutuk dan prihatin atas kejadian di Tolikara, tetapi tidak cukup pernyataan saja. Kami akan kirim tim ke Tolikara, bukan untuk membuat lebih banyak kekacauan, tapi memberikan bantuan bagi umat yang rumahnya dibakar," ujar Djan, dalam konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (21/7/2015).
Djan mengatakan, bantuan akan diberikan minimal Rp 20 juta untuk satu rumah warga. Sementara, untuk pembangunan mushala, PPP akan memberikan dana sebesar Rp 100 juta. PPP berencana untuk mengubah mushala yang terbakar menjadi sebuah masjid.
Djan juga memastikan bantuan tersebut tidak hanya diberikan bagi umat Muslim. Warga asli Papua dan non-Muslim yang rumah dan kiosnya ikut terbakar akan mendapat bantuan yang sama.
"Semua akan dibantu secara merata. Tidak boleh lagi ada kecemburuan sosial, sehingga masalah tidak semakin panjang," kata Djan.
Menurut data Kementerian Sosial, sebanyak 153 penduduk menjadi pengungsi akibat insiden yang terjadi di Tolikara. Selain sebuah mushala, sebanyak 63 kios ikut terbakar. Sebagian besar kios-kios tersebut ternyata juga digunakan oleh warga setempat, termasuk penduduk asli Papua sebagai tempat tinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.