JAKARTA, KOMPAS.com - Dana talangan sebesar Rp 781,6 miliar untuk korban lumpur Lapindo, Sidoarjo, sudah siap digelontorkan ke masyarakat besok, Selasa (14/7/2015). Proses pencairan akan dilakukan menggunakan tranfer bank yang ditunjuk pemerintah.
"Iya, besok saya ke sana," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono di Istana Kepresidenan, Senin (13/7/2015).
Basuki mengatakan pembayaran akan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo yang ditunjuk pemerintah untuk menangani ganti rugi. BPLS sebelumnya sudah memverifikasi setiap kepala keluarga di area terdampak yang berhak menerima ganti rugi. Basuki juga menuturkan pembayaran akan dilakukan secara penuh.
"Mungkin langsung ditransfer ya kan dengan bank, bukan cash dibayar begitu. Ada bank BNI, ada BRI," ujar Basuki.
Setelah dana talangan disampaikan ke masyarakat, Basuki mengaku Presiden Jokowi berniat mendatangi lagi korban Lapindo. Korban Lapindo yang sempat didatangi Jokowi saat kampanye pemilihan presiden lalu itu belakangan bersuara keras menuntut janji manis orang nomor satu itu untuk menuntaskan biaya ganti rugi warga di sana.
"Sampaikan, habis Lebaran saya ke sana," ucap Basuki menirukan pernyataan Jokowi.
Keputusan pemerintah memberi dana talangan ini disebabkan ketidakmampuan PT Lapindo Brantas jika harus membayar ganti rugi sekaligus. Sebagai konsekuensinya, perusahaan itu harus mengembalikan pinjaman dalam jangka waktu empat tahun dengan bunga 4,8 persen per tahun kepada pemerintah. Selain itu, pemerintah juga menyita aset perusahaan senilai Rp 2,7 triliun sebagai jaminan. (Baca: Pemerintah Pinjami Lapindo Rp 781,7 Miliar untuk Korban Lumpur Sidoarjo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.