Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan Realisasi Janji Presiden Jokowi Ditingkatkan

Kompas.com - 10/07/2015, 15:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Staf Presiden menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bekerja sama dalam pengawasan serta pengendalian program prioritas nasional. Kedua lembaga itu berkomitmen melakukan harmonisasi kelembagaan serta sinergitas dalam verifikasi pelaksanaan program yang menjadi janji kampanye Presiden Joko Widodo.

Kepala Staf Presiden Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penandatanganan kesepahaman dengan BPKP bermanfaat dalam mengoptimalkan pengawasan pelaksanaan program. Kerja sama ini memungkinkan Kantor Staf Presiden dan BPKP melakukan pertukaran data serta informasi dalam bidang pengawasan pembangunan.

"Dengan kerja sama ini, tidak ada lagi yang tidak bisa kita monitor, semua program di lapangan bisa kita monitor," kata Luhut di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Meski demikian, proses verifikasi dan pemantauan ini bukan untuk menilai kinerja para menteri dan pimpinan lembaga. Luhut menegaskan bahwa Kantor Staf Presiden tidak berkepentingan memberikan penilaian terhadap kinerja menteri apalagi memberikan rapor kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPKP Ardan Adi Perdana mengatakan, ada lebih dari 6.000 personel BPKP dan tersebar di 34 provinsi sehingga dirasa akan mengoptimalkan proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan program prioritas nasional.

"Kita akan mengawal pembangunan dengan strategi pencegahan dan penanganan," ucap Ardan.

Sampai saat ini, semua kementerian dan lembaga penanggung jawab kegiatan telah melaporkan perkembangan triwulan rencana pembangunan jangka menengah nasional yang menjadi prioritas Presiden Jokowi. Dokumen tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan realisasi program prioritas.

Kantor Staf Presiden juga telah melakukan verifikasi dokumen di bulan keenam sebagai basis verifikasi lapangan. Tahun ini, Kantor Staf Presiden akan memantau 100 program prioritas yang menjadi janji kampanye Presiden Jokowi.

Janji kampanye itu dibagi menjadi empat klaster, pertama adalah bidang pangan, energi, maritim dan infrastrukutur, kedua bidang pendidikan, kesehatan dan kemiskinan, ketiga bidang reformasi birokrasi, dan keempat adalah bidang industri dan pariwisata serta serta bidang lain seperti desa, perdagangan, dan kawasan perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com